Rabu, 30 Januari 2013

Memanen Kopi

Tanaman kopi yang dipelihara dengan baik telah berproduksi pada usia 2, 5 – 3 th. bergantung pada iklim serta type tanaman kopi. tanaman kopi robusta mulai berproduksi pada usia 2, 5 th., namun kopi arabika mulai berproduksi pada usia 2, 5 – 3 th.. tanaman kopi yang ditanam pada dataran rendah berbuah lebih cepat dibanding pada dataran tinggi.

Panen buah kopi pertama biasanya sedikit. jumlah tersebut meningkat dari th. ke th. serta meraih puncaknya sesudah tanaman berusia 7 – 9 th.. tanaman kopi berusia 7 – 9 th. rata-rata produksi 500 – 1. 500 kg kopi beras/ha/tahun. tanaman kopi yang dikelola dengan intensif produksinya men-capai 2. 000 kg/ha/tahun.

Buah kopi mulai masak bln. april/mei hingga september/oktober. pada daerah-daerah basah, distribusi panen lebih merata dari pada di daerah-daerah kering, hingga periode panennya lebih panjang ( april – oktober ).

Rendemen buah kopi, yakni perbandingan pada berat kopi biji serta berat kopi gelondong berlainan menurut type kopinya. rendemen kopi robusta 22 – 24%, kopi arabika 16 – 18%, serta kopi liberika 10 -12%.

1. waktu panen

Untuk memperoleh mutu hasil yang tinggi, buah kopi yang dipetik sesudah masak yakni waktu kulit buah berwarna merah. waktu yang diperlukan dari terbentuknya kuncup bunga hingga siap dipanen yaitu 8 – 11 bln. untuk kopi robusta serta 6 – 8 bln. untuk kopi arabika. sebagian type kopi layaknya kopi liberika serta kopi yang ditanam pada tempat basah, panen dapat dikerjakan sepan-jang th..

Kopi robusta serta kopi yang ditanam pada tempat kering biasanya membuahkan buah pada musim spesifik hingga panen dikerjakan dengan musiman. musim panen kopi pada bln. mei/juni serta berakhir pada bln. agustus/september.

Tanaman kopi berbunga tidak serempak hingga buahpun masak tidak serempak, oleh kerena itu buah kopi dipetik dengan bertahap. buah yang berwarna merah dipetik satu per satu dengan tangan. pemetikan buah kopi dibagi jadi tiga step yakni :

Pemetikan pendahuluan. pemetikan pendahuluan dikerjakan pada bln. februari – maret untuk memetik buah yang diserang hama bubuk buah. kopi yang diserang hama bubuk buah berwarna kuning sebelum saat berusia delapan bln.. buah kopi dipetik, lantas segera direbus serta dijemur untuk diolah dengan kering.
petik merah ( panen raya ). panen raya diawali bln. mei/juni untuk memetik buah yang telah berwarna merah. penen raya berjalan sepanjang 4 – 5 bln. dengan giliran pemetikan pertanaman 10 – 14 hari. berarti kurun waktu 4 – 5 bln. buah kopi bisa dipanen tiap-tiap 10 – 14 hari sekali. buah kopi berwarna hijau yang terbawa waktu panen mesti dipisahkan dari buah berwarna merah.

Petik racutan serta lelesan. petik racutan yaitu memanen buah kopi yang berwarna hijau dikerjakan apabila sisa buah di pohon lebih kurang 10%. langkahnya memetik seluruh buah yang tetap tersisa di pohon baik yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau. sesudah dipetik, buah yang berwarna merah dipisahkan dengan buah yang berwarna hijau. namun lelesan yaitu me-ngumpulkan seluruh buah yang jatuh di lebih kurang pohon kopi baik buah berwarna merah, berwarna hijau ataupun buah yang hampa supaya tidak jadi inang hama bubuk buah.

2. langkah panen

Alat yang dipakai untuk pemanenan buah kopi yaitu keranjang bambu berukuran kecil atau tas dari daun pandan yang gampang dibawa dan karung goni.

Pada tanaman kopi yang tinggi serta buah tidak terjangkau oleh tangan maka dibutuhkan tangga sisi tiga ( tangga berkaki tiga atau empat ). tangga tersebut bisa menolong menjangkau buah kopi tanpa mengakibatkan kerusakan tajuk tanaman.

Buah kopi dipetik satu persatu dengan tangan serta dimasukkan ke didalam keranjang atau tas. sesudah keranjang atau tas penuh, buah kopi dimasukkan ke didalam karung goni. buah yang berwarna merah, hijau, serta hitam dimasukkan ke didalam karung goni yang berbeda. selesai panen, buah kopi dibawa ke area penimbangan/pengolahan untuk dikerjakan pengolahan.

Selasa, 29 Januari 2013

Pemupukan pada tanaman kopi

Pemupukan pada tanaman kopi mempunyai tujuan untuk memenuhi keperluan unsur hara tanaman. unsur hara diperlukan oleh tanaman untuk perkembangan, membentuk batang, daun, cabang, bunga, serta buah.

Untuk memastikan keperluan pupuk pada tanaman ditentukan oleh dua factor yakni pengambilan hara oleh tanaman dari didalam tanah serta persedian kandungan unsur hara didalam tanah.

Tanaman kopi mengambil hara dari didalam tanah untuk perkembangan vegetatif serta pembentukan buah. unsur hara yang di ambil oleh kopi robusta untuk areal satu hektar 1 tahun yaitu seperti berikut : 135 kg n ( 293 kg urea ), 34 kg p2o5 ( 89 kg ds ), serta 145 kg k2o ( 290 kg zk ).

Untuk tahu keperluan pemupukan dibutuhkan kajian tanah serta kajian daun tanaman kopi, yang sebisa-bisanya dilengkapi dengan percobaan lapangan. faedah pemupukan yaitu untuk perbaikan situasi tanaman, pening-katan produksi serta mutu, serta stabilisasi produksi.

Pupuk majemuk memiliki sebagian keuntungan dibanding dengan pupuk tunggal contohnya cost pengangkutan, aplikasi pupuk, dan seterusnya. pemberian pupuk yang salah bukan hanya saja tidak efisien, namun kerap turunkan produksi. perihal ini dikarenakan tanaman kopi kurang mempunyai daya serap selektif pada pemberian pupuk yang tidak seimbang.

Dosis pupuk untuk tanaman kopi amat mutlak dikarenakan dosis yang terlampau kecil dari semestinya, kurang atau apalagi tidak berikan keuntungan. demikianlah juga bila dosis pupuk yang didapatkan terlampau besar. penetapan dosis maksimal didasarkan pada data kajian tanah, kajian daun, serta juga hasil-hasil percobaan lapangan.

Waktu pemupukan sesuai dengan keperluan tanaman serta situasi iklim. pemupukan dikerjakan pada awal musim hujan 1/2 dosis n serta selu-ruh dosis p dan pada akhir musim hujan 1/2 dosis n serta semua dosis k.

Pemupukan dapat efisien serta beruntung jika dipenuhi syarat-syarat layaknya pengaturan pohon penaung, pemangkasan kopi, serta perlakuan tanah.

Pupuk diberikan pada lingkar piringan pohon sesudah terlebih dulu dicangkul mudah serta dibikin parit dangkal. pupuk urea diberikan dengan langkah dibenamkan didalam tanah untuk menghindar hilangnya pupuk melewati penguapan. pupuk diberikan pada lingkar tajuk pohon kopi serta janganlah diberikan diluar lingkar tajuk pohon kopi dikarenakan biasanya ada banyak gulma. sebaliknya janganlah berikan pupuk dekat pangkal batang dikarenakan di bagian ini akar serabut cuma sedikit.

Minggu, 27 Januari 2013

hama tanaman kopi

Hama tanaman kopi : nematoda parasit

Bioekologi

Pratylenchus coffeae serta radhopholus similis adalah nematoda endo-parasit yang berpindah-pindah. daur hidup pratylenchus coffeae lebih kurang 45 hari serta radhopholus similis lebih kurang 1 bln..

Tanda-tanda serangan

Tanaman kopi yang diserang pratylenchus coffeae serta radhopholus similis tunjukkan tanda-tanda serangan seperti berikut :

Tanaman kopi yang diserang nematoda terlihat kerdil, daun menguning serta gugur
Perkembangan cabang-cabang primer terhalang hingga membuahkan cuma sedikit bunga, bunga premature serta banyak yang kosong
Sisi akar serabut membusuk, berwarna coklat atau hitam
pada serangan berat tanaman selanjutnya mati.

Pengendalian

Pengendalian serangan nematoda di pembibitan dianjurkan menggunakan langkah kimiawi yakni dengan fumigasi media bibit menggunakan fumigan pra tanam, contohnya basamid g serta vapam l. untuk nematisida sistemik serta kontak diantaranya menggunakan curaterr 3 g, vydate 100 as, rhocap 10 g, serta rugby 10 g. vydate diterapkan dengan langkah disiramkan pada bibit dengan konsentrasi 1% serta dengan dosis 250 ml/bibit.

Pengendalian serangan nematoda di pertanaman kopi dikerjakan dengan langkah :

Pemakaian type kopi tahan nematoda. dipakai sebagai batang bawah contohnya kopi ekselsa klon bgn 121. 09 serta kopi robusta klon bp 308.
Langkah kultur tehnis. dikerjakan dengan langkah pembukaan lubang tanam, rotasi tanaman, serta pembuatan parit barier.
Pengendalian hayati. untuk menghimpit populasi nematoda menggunakan musuh alami berbentuk bakteri, jamur, serta nematoda predator.
Pengendalian kimiawi. sebagian nematisida sistemik ataupun kontak dianjurkan diantaranya karbofuran ( curaterr 3g dengan dosis 35 g/tanaman ), oksamil ( vydate 100 as dengan konsentrasi 1% serta dosis 2, 5 l/tanaman ), serta etoprofos ( rhocap 10g dengan dosis 25 g/tanaman ). aplikasi diulang tiap-tiap tiga bln..

Sabtu, 26 Januari 2013

Pentingnya pemangkasan pada tanaman kopi

Berhasilnya satu budidaya tanaman kopi di pengaruhi oleh beragam jenis factor, diantaranya : iklim, kesuburan tanah, bahan tanam, pemeliharaan tanaman, dan seterusnya. di antara factor tindakan budidaya yang mutlak yaitu pemangkasan tanaman kopi.

Buah kopi terbentuk pada cabang-cabang lateral ( primer atau sekunder ) yang disebut product dari perkembangan vegetatif. pada prinsipnya pemang-kasan tanaman kopi mempunyai tujuan untuk mengatur perkembangan vegetatif tanaman kopi ke arah perkembangan generatif yang lebih produktif. pemangkasan mempunyai tujuan mengatur tanaman kopi supaya bukan sekedar membuahkan banyak cabang serta daun, namun juga membuahkan banyak buah.

Didalam budidaya tanaman kopi, pemangkasan adalah tindakan yang tidak bisa diabaikan serta tidak semudah layaknya apa yang diperkirakan orang, karena kekeliruan saat melakukan pemangkasan adalah di antara karena berkurangnya produksi. oleh karena itu sebelum saat lakukan pemangkasan sebaiknya diketahui karakter perkembangan tanaman kopi hingga bisa memastikan pelak-sanaan dan langkah pemangkasan yang pas.

Pemangkasan tanaman kopi adalah di antara diantara tindakan tehnis budidaya yang mutlak, mempunyai tujuan untuk mengarahkan perkembangan tanaman kopi supaya jadi sehat, kuat, memiliki keseimbangan pada perkembangan vegetatif serta generatif, hingga tanaman lebih produktif.

Tujuan pemangkasan tanaman kopi yaitu :
  1. supaya tanaman kopi terus rendah hingga meringankan pemanenan.
  2. untuk memperoleh cabang-cabang produktif baru dengan terus-terusan.
  3. mempermudah masuknya sinar ke didalam tubuh tanaman kopi untuk merangsang pembentukkan bunga.
  4. membuat lancar peredaran hawa didalam kebun hingga bisa membuat lancar pernyerbukan serta kurangi kelembapan kebun.
  5. mengatur letak, usia serta wujud dari cabang produktif cocok dengan pola yang dikehendaki.
  6. untuk buang cabang-cabang yang tidak dikehendaki, contohnya cabang yang sudah tua serta tidak produktif lagi, serta cabang-cabang yang tidak dibutuhkan.
  7. menolong menghindar tersebarnya hama serta penyakit.
  8. untuk kurangi “biennial bearing” agar hasil stabil tiap-tiap th..

Kekeliruan saat melaksanakan pemangkasan tanaman kopi adalah di antara karena berkurangnya produksi. oleh karena itu sebelum saat melaksanakan pemangkasan mesti diketahui karakter-sifat perkembangan tanaman kopi, baik perkembangan vegetatif ataupun perkembangan generatif.

Jumat, 25 Januari 2013

Pengaturan pohon penaung tanaman kopi

Pengaturan pohon penaung dikerjakan melewati pemangkasan. pengaturan pohon penaung mempunyai tujuan untuk :

Berikan cukup sinar matahari pada tanaman kopi hingga merangsang pembentukan primordia bunga. primordia bunga kopi terbentuk pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau.
mempermudah peredaran hawa didalam pertanaman kopi. cabang pohon penaung yang rendah serta rimbun menyebabkan peredaran hawa terhalang. peredaran hawa mutlak untuk penyerbukan terlebih pada pertanaman kopi robusta klonal yang menyerbuk silang.
Kurangi kelembapan hawa sepanjang musim hujan. kelembapan hawa yang tinggi menyebabkan banyak buah yang gugur ( meraih 20 – 30% ). menyusutnya kelembapan hawa sepanjang musim hujan bisa menghindar supaya perkembangan cabang primer tidak lemah.

Pemangkasan wujud pada pohon penaung terus diusahakan supaya tinggi percabangan pohon penaung 2 kali tinggi pohon kopi yang berperan untuk membuat lancar peredaran hawa pada pertanaman kopi.

Makin tinggi tanaman kopi, makin dipertinggi letak percabangan pohon penaung tetapnya. untuk mempercepat meraih ketinggian percabangan pohon penaung terus yang dikehendaki, cabang-cabang yang tumbuh dibagian bawah mesti dipangkas ( dibuang ). pada pertanaman kopi dewasa tinggi perca-bangan pohon penaung terus berkisar 3, 0 – 3, 5 m. letak cabang penaung mesti menyebar supaya mahkota melebar hingga berikan sinar yang merata pada tanaman kopi.

Pemangkasan pengaturan pohon penaung dikerjakan dengan langkah pemenggalan serta rempesan. pemenggalan dikerjakan pada awal musim hujan dengan langkah memotong ( ‘memronggol” ) 50% dari jumlah pohon penaung. pemenggalan pohon penaung dikerjakan berganti-ganti setiap tahunnya, baik dengan larikan ataupun silangan. untuk pertanaman kopi robusta, pemenggalan penaung baiknya dikerjakan dengan silang untuk mendorong arah angin supaya momotong barisan-barisan klon yang berbeda untuk mempermudah berlangsungnya penyerbukan silang.

Sepanjang musim hujan banyak cabang pohon penaung yang tumbuh. cabang-cabang tersebut dirempes ( dipotong ) pada akhir musim hujan untuk merangsang pembentukan primordia bunga kopi. rempesan ditujukan pada pohon-pohon yang tidak dipenggal serta pohon yang sudah dipenggal pada musim hujan yang perkembangan cabang-cabangnya terlampau lebat.

Pada tanaman kopi yang tajuk tanamannya saling menutup hingga bisa berikan penaung pada tanaman satu sama lain, jumlah pohon penaung bisa diperjarang. intensitas penjarangan bergantung pada type pohon penaung serta sistem jarak tanam kopi. pada type penaung lamtoro hasil okulasi ( contohnya dengan entres l 2 ) penjarangan dikerjakan hingga perbandingan pada jumlah lamtoro serta kopi 1 : 2 atau 1 : 4, bergantung perkembangan pohon penaung serta situasi tanaman kopi.

Penjarangan pohon penaung bisa dikerjakan memotong lamtoro pada ketinggian ± 1 m hingga didalam situasi darurat tanaman lamtoro tetap dapat ditumbuhkan kembali.

Kamis, 24 Januari 2013

Type pohon penaung tanaman kopi

Hingga saat ini belum ditemukan type pohon penaung yang dapat meme-nuhi semua kriteria pohon penaung. tetapi sebagian type tanaman memiliki karakter yang nyaris mencukupi kriteria sebagai pohon penaung. tiap-tiap pohon penung memiliki kelemahan hingga penentuan type pohon penaung mesti pas. di antara kriteria pohon penaung yaitu cocok dengan situasi iklim.

Pohon penaung yang umum dipakai pada tanaman kopi yaitu penaung sesaat serta penaung terus. tanaman penaung baiknya dari type tanaman leguminosa, yang bisa menambat nitrogen pada akar-akarnya hingga mening-katkan kandungan nitrogen tanah melewati daun-daun yang gugur.

Pemakaian penaung sesaat pada tanaman kopi ditujukan untuk berikan naungan pada tanaman kopi sebelum saat penaung terus bisa ber-fungsi dengan baik.

Sebagian type tanaman penaung sesaat yang umum digunakan di perkebunan kopi diantaranya : flemengia congesta, leucaena glauca, crotalaria anagyroides, crotalaria usaramoensis, tephrosia vogelii, desmodium gyroides, serta acasia villosa.

Pada tempat perkebunan yang ada kompleks-kompleks nematoda, baiknya dipakai clotalaria ( tidak diserang nematoda ). namun untuk tempat-tempat yang tinggi ( 1. 000 m ke atas ) baiknya dipakai tephrosia ( lebih cepat tumbuh ).

Pohon penaung terus yang banyak dipakai pada perkebunan kopi diantaranya : lamtoro ( leucaena glauca ), dadap ( erythrina subumbrans ), serta sengon ( albizzia falcata ; albizzia sumatrana ).

Pada perkebunan kopi, dadap praktis tidak dipakai lagi sebagai pohon penaung terus dikarenakan :

Tajuk tanaman dadap sulit diatur ;
Banyak alami serangan hama serta penyakit ;
Tidak berikan kayu bakar yang baik ( nilai bakar rendah ).

Sengon sebagai pohon penaung terus biasanya dipakai di tempat-tempat tinggi ( diatas 1. 000 – 1. 500 m ), yang mana lamtoro tumbuhnya lambat. lamtoro biji ( leucaena glauca ) sudah banyak diokulasi dengan beberapa jenis lamtoro yang tidak berbiji yang juga memiliki perkembangan lebih cepat serta membuahkan kayu pangkasan semakin banyak. klon-klon lamtoro yang banyak digunakan diantaranya l 2, l 19, serta l 21.

Lamtoro type l 2 adalah keturunan persilangan dari l. glabrata dengan l. glauca. perkembangan lamtoro type l 2 tengah, intensitas sinar baik, cocok untuk tempat tinggi ataupun rendah, tidak berbiji, cabang sedikit gundul pada musim kemarau, tahan angin, kulit batang abu-abu muda, batang berbenjol-benjol, serta membuahkan bunga steril berwarna putih.

Lamtoro type l 19 adalah keturunan dari l. glauca kali ( l. pulverulenta kali l. glauca ). perkembangan lamtoro type l 19 cepat, membuahkan intensitas sinar gelap, cocok untuk daerah-daerah rendah ataupun tinggi, baik untuk type tanah berpasir, cabang kurang tersebar, kulit batang coklat berbintik-bintik.

Lamtoro type l 21 adalah keturunan dari l. pulverulenta. pertum-buhan tanaman cepat sekali, intensitas sinar gelap, cocok untuk tempat tinggi, pas untuk tanah berpasir serta kurang humus, sensitif pada kutu putih, kulit batang coklat muda bergaris-garis arah vertikal, daya pergantian cepat turun hingga lamtoro type ini kurang disukai.

Rabu, 23 Januari 2013

Keperluan pohon penaung kopi

Tanaman kopi bisa ditanam dengan atau tanpa penaung. namun beberapa besar tanaman kopi ditanam dengan penaung meskipun dengan intensitas yang tidak sama. tanaman kopi menginginkan cahaya matahari tidak penuh dengan penyi-naran teratur. ada penyinaran yang tidak teratur menyebabkan perkembangan tanaman serta pola pembungaan jadi tidak teratur dan tanaman cepat berbuah namun produksinya rendah serta cepat alami penurunan. tanaman kopi membutuhkan pohon penaung yang bisa mengatur intensitas cahaya matahari cocok yang dikehendaki tanaman kopi.

keperluan naungan

Untuk memastikan keperluan penaung pada tanaman kopi bergantung pada situasi tanaman kopi. makin baik situasi tanaman kopi makin sedikit dibutuhkan penaung. pada tanaman kopi yang dipupuk dengan intensif hingga situasi perkembangan tanaman jadi tambah baik maka penaung mesti dikurangi. pada tanaman kopi dengan pohon penaung yang gelap, tanggapan tanaman kopi pada pemupukan amat kurang hingga butuh dikerjakan pengurangan pada pohon penaung namun disertai dengan menambahkan mulsa/sarasah. makin banyak pupuk serta mulsa yang dipakai pada tanaman kopi makin banyak pohon penaung bisa dikurangi. pada situasi perkembangan tanaman yang kurang baik, dibutuhkan semakin banyak penaung. tanaman kopi yang kekurangan penaung dapat sensitif pada situasi perkembangan yang ekstrim, serta gampang alami pembuahan yang terlampau lebat ( overbearing ).

Keuntungan pemakaian pohon penaung pada tanaman kopi diantaranya :

kurangi penyinaran segera hingga humus tidak gampang hilang.
kurangi berlangsungnya erosi terlebih pada tempat miring.
menghindar embun upas ( frost ) pada daerah-daerah tinggi.
sebagai sumber bahan organik.
bisa menghimpit perkembangan gulma.
sebagai sumber bahan bakar ( untuk pengeringan kopi ).

namun kekurangan pemakaian pohon penaung pada tanaman kopi diantaranya :

berlangsung persaingan didalam pemakaian air serta unsur hara dengan tanaman kopi.
kurangi rangsangan pembungaan tanaman kopi.
membutuhkan pemeliharaan serta pengaturan.
sangat mungkin jadi inang hama/penyakit untuk tanaman kopi.

pohon penaung mesti mencukupi sebagian syarat diantaranya :

pohon penaung memiliki perakaran yang didalam hingga dapat menyerap unsur hara dari tanah sisi didalam. daun-daun pohon penaung yang gugur dapat terurai jadi pupuk organik yang bisa menyuburkan tanah sisi atas hingga bisa diserap oleh tanaman kopi.
gampang diatur dengan periodik hingga tidak menghalangi pembungaan tanaman kopi.
tidak jadi tanaman inang hama serta penyakit untuk tanaman kopi.
terhitung type tanaman leguminosa.
membuahkan banyak bahan organik.
membuahkan kayu bakar yang baik.