Rabu, 30 Januari 2013

Memanen Kopi

Tanaman kopi yang dipelihara dengan baik telah berproduksi pada usia 2, 5 – 3 th. bergantung pada iklim serta type tanaman kopi. tanaman kopi robusta mulai berproduksi pada usia 2, 5 th., namun kopi arabika mulai berproduksi pada usia 2, 5 – 3 th.. tanaman kopi yang ditanam pada dataran rendah berbuah lebih cepat dibanding pada dataran tinggi.

Panen buah kopi pertama biasanya sedikit. jumlah tersebut meningkat dari th. ke th. serta meraih puncaknya sesudah tanaman berusia 7 – 9 th.. tanaman kopi berusia 7 – 9 th. rata-rata produksi 500 – 1. 500 kg kopi beras/ha/tahun. tanaman kopi yang dikelola dengan intensif produksinya men-capai 2. 000 kg/ha/tahun.

Buah kopi mulai masak bln. april/mei hingga september/oktober. pada daerah-daerah basah, distribusi panen lebih merata dari pada di daerah-daerah kering, hingga periode panennya lebih panjang ( april – oktober ).

Rendemen buah kopi, yakni perbandingan pada berat kopi biji serta berat kopi gelondong berlainan menurut type kopinya. rendemen kopi robusta 22 – 24%, kopi arabika 16 – 18%, serta kopi liberika 10 -12%.

1. waktu panen

Untuk memperoleh mutu hasil yang tinggi, buah kopi yang dipetik sesudah masak yakni waktu kulit buah berwarna merah. waktu yang diperlukan dari terbentuknya kuncup bunga hingga siap dipanen yaitu 8 – 11 bln. untuk kopi robusta serta 6 – 8 bln. untuk kopi arabika. sebagian type kopi layaknya kopi liberika serta kopi yang ditanam pada tempat basah, panen dapat dikerjakan sepan-jang th..

Kopi robusta serta kopi yang ditanam pada tempat kering biasanya membuahkan buah pada musim spesifik hingga panen dikerjakan dengan musiman. musim panen kopi pada bln. mei/juni serta berakhir pada bln. agustus/september.

Tanaman kopi berbunga tidak serempak hingga buahpun masak tidak serempak, oleh kerena itu buah kopi dipetik dengan bertahap. buah yang berwarna merah dipetik satu per satu dengan tangan. pemetikan buah kopi dibagi jadi tiga step yakni :

Pemetikan pendahuluan. pemetikan pendahuluan dikerjakan pada bln. februari – maret untuk memetik buah yang diserang hama bubuk buah. kopi yang diserang hama bubuk buah berwarna kuning sebelum saat berusia delapan bln.. buah kopi dipetik, lantas segera direbus serta dijemur untuk diolah dengan kering.
petik merah ( panen raya ). panen raya diawali bln. mei/juni untuk memetik buah yang telah berwarna merah. penen raya berjalan sepanjang 4 – 5 bln. dengan giliran pemetikan pertanaman 10 – 14 hari. berarti kurun waktu 4 – 5 bln. buah kopi bisa dipanen tiap-tiap 10 – 14 hari sekali. buah kopi berwarna hijau yang terbawa waktu panen mesti dipisahkan dari buah berwarna merah.

Petik racutan serta lelesan. petik racutan yaitu memanen buah kopi yang berwarna hijau dikerjakan apabila sisa buah di pohon lebih kurang 10%. langkahnya memetik seluruh buah yang tetap tersisa di pohon baik yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau. sesudah dipetik, buah yang berwarna merah dipisahkan dengan buah yang berwarna hijau. namun lelesan yaitu me-ngumpulkan seluruh buah yang jatuh di lebih kurang pohon kopi baik buah berwarna merah, berwarna hijau ataupun buah yang hampa supaya tidak jadi inang hama bubuk buah.

2. langkah panen

Alat yang dipakai untuk pemanenan buah kopi yaitu keranjang bambu berukuran kecil atau tas dari daun pandan yang gampang dibawa dan karung goni.

Pada tanaman kopi yang tinggi serta buah tidak terjangkau oleh tangan maka dibutuhkan tangga sisi tiga ( tangga berkaki tiga atau empat ). tangga tersebut bisa menolong menjangkau buah kopi tanpa mengakibatkan kerusakan tajuk tanaman.

Buah kopi dipetik satu persatu dengan tangan serta dimasukkan ke didalam keranjang atau tas. sesudah keranjang atau tas penuh, buah kopi dimasukkan ke didalam karung goni. buah yang berwarna merah, hijau, serta hitam dimasukkan ke didalam karung goni yang berbeda. selesai panen, buah kopi dibawa ke area penimbangan/pengolahan untuk dikerjakan pengolahan.

Selasa, 29 Januari 2013

Pemupukan pada tanaman kopi

Pemupukan pada tanaman kopi mempunyai tujuan untuk memenuhi keperluan unsur hara tanaman. unsur hara diperlukan oleh tanaman untuk perkembangan, membentuk batang, daun, cabang, bunga, serta buah.

Untuk memastikan keperluan pupuk pada tanaman ditentukan oleh dua factor yakni pengambilan hara oleh tanaman dari didalam tanah serta persedian kandungan unsur hara didalam tanah.

Tanaman kopi mengambil hara dari didalam tanah untuk perkembangan vegetatif serta pembentukan buah. unsur hara yang di ambil oleh kopi robusta untuk areal satu hektar 1 tahun yaitu seperti berikut : 135 kg n ( 293 kg urea ), 34 kg p2o5 ( 89 kg ds ), serta 145 kg k2o ( 290 kg zk ).

Untuk tahu keperluan pemupukan dibutuhkan kajian tanah serta kajian daun tanaman kopi, yang sebisa-bisanya dilengkapi dengan percobaan lapangan. faedah pemupukan yaitu untuk perbaikan situasi tanaman, pening-katan produksi serta mutu, serta stabilisasi produksi.

Pupuk majemuk memiliki sebagian keuntungan dibanding dengan pupuk tunggal contohnya cost pengangkutan, aplikasi pupuk, dan seterusnya. pemberian pupuk yang salah bukan hanya saja tidak efisien, namun kerap turunkan produksi. perihal ini dikarenakan tanaman kopi kurang mempunyai daya serap selektif pada pemberian pupuk yang tidak seimbang.

Dosis pupuk untuk tanaman kopi amat mutlak dikarenakan dosis yang terlampau kecil dari semestinya, kurang atau apalagi tidak berikan keuntungan. demikianlah juga bila dosis pupuk yang didapatkan terlampau besar. penetapan dosis maksimal didasarkan pada data kajian tanah, kajian daun, serta juga hasil-hasil percobaan lapangan.

Waktu pemupukan sesuai dengan keperluan tanaman serta situasi iklim. pemupukan dikerjakan pada awal musim hujan 1/2 dosis n serta selu-ruh dosis p dan pada akhir musim hujan 1/2 dosis n serta semua dosis k.

Pemupukan dapat efisien serta beruntung jika dipenuhi syarat-syarat layaknya pengaturan pohon penaung, pemangkasan kopi, serta perlakuan tanah.

Pupuk diberikan pada lingkar piringan pohon sesudah terlebih dulu dicangkul mudah serta dibikin parit dangkal. pupuk urea diberikan dengan langkah dibenamkan didalam tanah untuk menghindar hilangnya pupuk melewati penguapan. pupuk diberikan pada lingkar tajuk pohon kopi serta janganlah diberikan diluar lingkar tajuk pohon kopi dikarenakan biasanya ada banyak gulma. sebaliknya janganlah berikan pupuk dekat pangkal batang dikarenakan di bagian ini akar serabut cuma sedikit.

Minggu, 27 Januari 2013

hama tanaman kopi

Hama tanaman kopi : nematoda parasit

Bioekologi

Pratylenchus coffeae serta radhopholus similis adalah nematoda endo-parasit yang berpindah-pindah. daur hidup pratylenchus coffeae lebih kurang 45 hari serta radhopholus similis lebih kurang 1 bln..

Tanda-tanda serangan

Tanaman kopi yang diserang pratylenchus coffeae serta radhopholus similis tunjukkan tanda-tanda serangan seperti berikut :

Tanaman kopi yang diserang nematoda terlihat kerdil, daun menguning serta gugur
Perkembangan cabang-cabang primer terhalang hingga membuahkan cuma sedikit bunga, bunga premature serta banyak yang kosong
Sisi akar serabut membusuk, berwarna coklat atau hitam
pada serangan berat tanaman selanjutnya mati.

Pengendalian

Pengendalian serangan nematoda di pembibitan dianjurkan menggunakan langkah kimiawi yakni dengan fumigasi media bibit menggunakan fumigan pra tanam, contohnya basamid g serta vapam l. untuk nematisida sistemik serta kontak diantaranya menggunakan curaterr 3 g, vydate 100 as, rhocap 10 g, serta rugby 10 g. vydate diterapkan dengan langkah disiramkan pada bibit dengan konsentrasi 1% serta dengan dosis 250 ml/bibit.

Pengendalian serangan nematoda di pertanaman kopi dikerjakan dengan langkah :

Pemakaian type kopi tahan nematoda. dipakai sebagai batang bawah contohnya kopi ekselsa klon bgn 121. 09 serta kopi robusta klon bp 308.
Langkah kultur tehnis. dikerjakan dengan langkah pembukaan lubang tanam, rotasi tanaman, serta pembuatan parit barier.
Pengendalian hayati. untuk menghimpit populasi nematoda menggunakan musuh alami berbentuk bakteri, jamur, serta nematoda predator.
Pengendalian kimiawi. sebagian nematisida sistemik ataupun kontak dianjurkan diantaranya karbofuran ( curaterr 3g dengan dosis 35 g/tanaman ), oksamil ( vydate 100 as dengan konsentrasi 1% serta dosis 2, 5 l/tanaman ), serta etoprofos ( rhocap 10g dengan dosis 25 g/tanaman ). aplikasi diulang tiap-tiap tiga bln..

Sabtu, 26 Januari 2013

Pentingnya pemangkasan pada tanaman kopi

Berhasilnya satu budidaya tanaman kopi di pengaruhi oleh beragam jenis factor, diantaranya : iklim, kesuburan tanah, bahan tanam, pemeliharaan tanaman, dan seterusnya. di antara factor tindakan budidaya yang mutlak yaitu pemangkasan tanaman kopi.

Buah kopi terbentuk pada cabang-cabang lateral ( primer atau sekunder ) yang disebut product dari perkembangan vegetatif. pada prinsipnya pemang-kasan tanaman kopi mempunyai tujuan untuk mengatur perkembangan vegetatif tanaman kopi ke arah perkembangan generatif yang lebih produktif. pemangkasan mempunyai tujuan mengatur tanaman kopi supaya bukan sekedar membuahkan banyak cabang serta daun, namun juga membuahkan banyak buah.

Didalam budidaya tanaman kopi, pemangkasan adalah tindakan yang tidak bisa diabaikan serta tidak semudah layaknya apa yang diperkirakan orang, karena kekeliruan saat melakukan pemangkasan adalah di antara karena berkurangnya produksi. oleh karena itu sebelum saat lakukan pemangkasan sebaiknya diketahui karakter perkembangan tanaman kopi hingga bisa memastikan pelak-sanaan dan langkah pemangkasan yang pas.

Pemangkasan tanaman kopi adalah di antara diantara tindakan tehnis budidaya yang mutlak, mempunyai tujuan untuk mengarahkan perkembangan tanaman kopi supaya jadi sehat, kuat, memiliki keseimbangan pada perkembangan vegetatif serta generatif, hingga tanaman lebih produktif.

Tujuan pemangkasan tanaman kopi yaitu :
  1. supaya tanaman kopi terus rendah hingga meringankan pemanenan.
  2. untuk memperoleh cabang-cabang produktif baru dengan terus-terusan.
  3. mempermudah masuknya sinar ke didalam tubuh tanaman kopi untuk merangsang pembentukkan bunga.
  4. membuat lancar peredaran hawa didalam kebun hingga bisa membuat lancar pernyerbukan serta kurangi kelembapan kebun.
  5. mengatur letak, usia serta wujud dari cabang produktif cocok dengan pola yang dikehendaki.
  6. untuk buang cabang-cabang yang tidak dikehendaki, contohnya cabang yang sudah tua serta tidak produktif lagi, serta cabang-cabang yang tidak dibutuhkan.
  7. menolong menghindar tersebarnya hama serta penyakit.
  8. untuk kurangi “biennial bearing” agar hasil stabil tiap-tiap th..

Kekeliruan saat melaksanakan pemangkasan tanaman kopi adalah di antara karena berkurangnya produksi. oleh karena itu sebelum saat melaksanakan pemangkasan mesti diketahui karakter-sifat perkembangan tanaman kopi, baik perkembangan vegetatif ataupun perkembangan generatif.

Jumat, 25 Januari 2013

Pengaturan pohon penaung tanaman kopi

Pengaturan pohon penaung dikerjakan melewati pemangkasan. pengaturan pohon penaung mempunyai tujuan untuk :

Berikan cukup sinar matahari pada tanaman kopi hingga merangsang pembentukan primordia bunga. primordia bunga kopi terbentuk pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau.
mempermudah peredaran hawa didalam pertanaman kopi. cabang pohon penaung yang rendah serta rimbun menyebabkan peredaran hawa terhalang. peredaran hawa mutlak untuk penyerbukan terlebih pada pertanaman kopi robusta klonal yang menyerbuk silang.
Kurangi kelembapan hawa sepanjang musim hujan. kelembapan hawa yang tinggi menyebabkan banyak buah yang gugur ( meraih 20 – 30% ). menyusutnya kelembapan hawa sepanjang musim hujan bisa menghindar supaya perkembangan cabang primer tidak lemah.

Pemangkasan wujud pada pohon penaung terus diusahakan supaya tinggi percabangan pohon penaung 2 kali tinggi pohon kopi yang berperan untuk membuat lancar peredaran hawa pada pertanaman kopi.

Makin tinggi tanaman kopi, makin dipertinggi letak percabangan pohon penaung tetapnya. untuk mempercepat meraih ketinggian percabangan pohon penaung terus yang dikehendaki, cabang-cabang yang tumbuh dibagian bawah mesti dipangkas ( dibuang ). pada pertanaman kopi dewasa tinggi perca-bangan pohon penaung terus berkisar 3, 0 – 3, 5 m. letak cabang penaung mesti menyebar supaya mahkota melebar hingga berikan sinar yang merata pada tanaman kopi.

Pemangkasan pengaturan pohon penaung dikerjakan dengan langkah pemenggalan serta rempesan. pemenggalan dikerjakan pada awal musim hujan dengan langkah memotong ( ‘memronggol” ) 50% dari jumlah pohon penaung. pemenggalan pohon penaung dikerjakan berganti-ganti setiap tahunnya, baik dengan larikan ataupun silangan. untuk pertanaman kopi robusta, pemenggalan penaung baiknya dikerjakan dengan silang untuk mendorong arah angin supaya momotong barisan-barisan klon yang berbeda untuk mempermudah berlangsungnya penyerbukan silang.

Sepanjang musim hujan banyak cabang pohon penaung yang tumbuh. cabang-cabang tersebut dirempes ( dipotong ) pada akhir musim hujan untuk merangsang pembentukan primordia bunga kopi. rempesan ditujukan pada pohon-pohon yang tidak dipenggal serta pohon yang sudah dipenggal pada musim hujan yang perkembangan cabang-cabangnya terlampau lebat.

Pada tanaman kopi yang tajuk tanamannya saling menutup hingga bisa berikan penaung pada tanaman satu sama lain, jumlah pohon penaung bisa diperjarang. intensitas penjarangan bergantung pada type pohon penaung serta sistem jarak tanam kopi. pada type penaung lamtoro hasil okulasi ( contohnya dengan entres l 2 ) penjarangan dikerjakan hingga perbandingan pada jumlah lamtoro serta kopi 1 : 2 atau 1 : 4, bergantung perkembangan pohon penaung serta situasi tanaman kopi.

Penjarangan pohon penaung bisa dikerjakan memotong lamtoro pada ketinggian ± 1 m hingga didalam situasi darurat tanaman lamtoro tetap dapat ditumbuhkan kembali.

Kamis, 24 Januari 2013

Type pohon penaung tanaman kopi

Hingga saat ini belum ditemukan type pohon penaung yang dapat meme-nuhi semua kriteria pohon penaung. tetapi sebagian type tanaman memiliki karakter yang nyaris mencukupi kriteria sebagai pohon penaung. tiap-tiap pohon penung memiliki kelemahan hingga penentuan type pohon penaung mesti pas. di antara kriteria pohon penaung yaitu cocok dengan situasi iklim.

Pohon penaung yang umum dipakai pada tanaman kopi yaitu penaung sesaat serta penaung terus. tanaman penaung baiknya dari type tanaman leguminosa, yang bisa menambat nitrogen pada akar-akarnya hingga mening-katkan kandungan nitrogen tanah melewati daun-daun yang gugur.

Pemakaian penaung sesaat pada tanaman kopi ditujukan untuk berikan naungan pada tanaman kopi sebelum saat penaung terus bisa ber-fungsi dengan baik.

Sebagian type tanaman penaung sesaat yang umum digunakan di perkebunan kopi diantaranya : flemengia congesta, leucaena glauca, crotalaria anagyroides, crotalaria usaramoensis, tephrosia vogelii, desmodium gyroides, serta acasia villosa.

Pada tempat perkebunan yang ada kompleks-kompleks nematoda, baiknya dipakai clotalaria ( tidak diserang nematoda ). namun untuk tempat-tempat yang tinggi ( 1. 000 m ke atas ) baiknya dipakai tephrosia ( lebih cepat tumbuh ).

Pohon penaung terus yang banyak dipakai pada perkebunan kopi diantaranya : lamtoro ( leucaena glauca ), dadap ( erythrina subumbrans ), serta sengon ( albizzia falcata ; albizzia sumatrana ).

Pada perkebunan kopi, dadap praktis tidak dipakai lagi sebagai pohon penaung terus dikarenakan :

Tajuk tanaman dadap sulit diatur ;
Banyak alami serangan hama serta penyakit ;
Tidak berikan kayu bakar yang baik ( nilai bakar rendah ).

Sengon sebagai pohon penaung terus biasanya dipakai di tempat-tempat tinggi ( diatas 1. 000 – 1. 500 m ), yang mana lamtoro tumbuhnya lambat. lamtoro biji ( leucaena glauca ) sudah banyak diokulasi dengan beberapa jenis lamtoro yang tidak berbiji yang juga memiliki perkembangan lebih cepat serta membuahkan kayu pangkasan semakin banyak. klon-klon lamtoro yang banyak digunakan diantaranya l 2, l 19, serta l 21.

Lamtoro type l 2 adalah keturunan persilangan dari l. glabrata dengan l. glauca. perkembangan lamtoro type l 2 tengah, intensitas sinar baik, cocok untuk tempat tinggi ataupun rendah, tidak berbiji, cabang sedikit gundul pada musim kemarau, tahan angin, kulit batang abu-abu muda, batang berbenjol-benjol, serta membuahkan bunga steril berwarna putih.

Lamtoro type l 19 adalah keturunan dari l. glauca kali ( l. pulverulenta kali l. glauca ). perkembangan lamtoro type l 19 cepat, membuahkan intensitas sinar gelap, cocok untuk daerah-daerah rendah ataupun tinggi, baik untuk type tanah berpasir, cabang kurang tersebar, kulit batang coklat berbintik-bintik.

Lamtoro type l 21 adalah keturunan dari l. pulverulenta. pertum-buhan tanaman cepat sekali, intensitas sinar gelap, cocok untuk tempat tinggi, pas untuk tanah berpasir serta kurang humus, sensitif pada kutu putih, kulit batang coklat muda bergaris-garis arah vertikal, daya pergantian cepat turun hingga lamtoro type ini kurang disukai.

Rabu, 23 Januari 2013

Keperluan pohon penaung kopi

Tanaman kopi bisa ditanam dengan atau tanpa penaung. namun beberapa besar tanaman kopi ditanam dengan penaung meskipun dengan intensitas yang tidak sama. tanaman kopi menginginkan cahaya matahari tidak penuh dengan penyi-naran teratur. ada penyinaran yang tidak teratur menyebabkan perkembangan tanaman serta pola pembungaan jadi tidak teratur dan tanaman cepat berbuah namun produksinya rendah serta cepat alami penurunan. tanaman kopi membutuhkan pohon penaung yang bisa mengatur intensitas cahaya matahari cocok yang dikehendaki tanaman kopi.

keperluan naungan

Untuk memastikan keperluan penaung pada tanaman kopi bergantung pada situasi tanaman kopi. makin baik situasi tanaman kopi makin sedikit dibutuhkan penaung. pada tanaman kopi yang dipupuk dengan intensif hingga situasi perkembangan tanaman jadi tambah baik maka penaung mesti dikurangi. pada tanaman kopi dengan pohon penaung yang gelap, tanggapan tanaman kopi pada pemupukan amat kurang hingga butuh dikerjakan pengurangan pada pohon penaung namun disertai dengan menambahkan mulsa/sarasah. makin banyak pupuk serta mulsa yang dipakai pada tanaman kopi makin banyak pohon penaung bisa dikurangi. pada situasi perkembangan tanaman yang kurang baik, dibutuhkan semakin banyak penaung. tanaman kopi yang kekurangan penaung dapat sensitif pada situasi perkembangan yang ekstrim, serta gampang alami pembuahan yang terlampau lebat ( overbearing ).

Keuntungan pemakaian pohon penaung pada tanaman kopi diantaranya :

kurangi penyinaran segera hingga humus tidak gampang hilang.
kurangi berlangsungnya erosi terlebih pada tempat miring.
menghindar embun upas ( frost ) pada daerah-daerah tinggi.
sebagai sumber bahan organik.
bisa menghimpit perkembangan gulma.
sebagai sumber bahan bakar ( untuk pengeringan kopi ).

namun kekurangan pemakaian pohon penaung pada tanaman kopi diantaranya :

berlangsung persaingan didalam pemakaian air serta unsur hara dengan tanaman kopi.
kurangi rangsangan pembungaan tanaman kopi.
membutuhkan pemeliharaan serta pengaturan.
sangat mungkin jadi inang hama/penyakit untuk tanaman kopi.

pohon penaung mesti mencukupi sebagian syarat diantaranya :

pohon penaung memiliki perakaran yang didalam hingga dapat menyerap unsur hara dari tanah sisi didalam. daun-daun pohon penaung yang gugur dapat terurai jadi pupuk organik yang bisa menyuburkan tanah sisi atas hingga bisa diserap oleh tanaman kopi.
gampang diatur dengan periodik hingga tidak menghalangi pembungaan tanaman kopi.
tidak jadi tanaman inang hama serta penyakit untuk tanaman kopi.
terhitung type tanaman leguminosa.
membuahkan banyak bahan organik.
membuahkan kayu bakar yang baik.

Selasa, 22 Januari 2013

Prosedur serta jadwal penanaman kopi

Penanaman bibit kopi dikerjakan pada awal musim hujan ( bln. nopember/desember ) hingga pada musim kemarau selanjutnya tanaman kopi telah cukup kuat menahan kekeringan.

Tempat untuk tanaman kopi dibedakan jadi empat, yakni : tempat bukaan baru, tempat bukaan ulangan, tempat rotasi, serta tempat konversi. persiapan tempat yang dikerjakan pada ke empat type tempat tersebut diatas yaitu melakukan land clearing ( penebangan pohon serta tunggulnya ), memproses tanah dengan hati-hati supaya susunan humus tidak hilang serta rusak, sisa-sisa akar tunggul mesti disingkir-kan supaya tidak jadi sumber infeksi penyakit akar atau nematoda. jika lahannya miring, dikerjakan pembuatan teras atau melakukan perbaikan teras bila telah ada.

Jarak tanam kopi dipilih cocok dengan type kopi, kesuburan tanah, serta jenis iklim. sebagian sistem jarak tanam yang lazim digunakan yaitu sisi empat, pagar, serta pagar ganda.

Pada tanaman kopi dengan jarak tanam pagar serta pagar ganda arah barisan yaitu utara-selatan. pada tempat miring, arah barisan sesuai dengan kontur. tak hanya jarak tanam tersebut diatas kerap juga digunakan jarak tanam sesaat yang lebih sempit yang lantas diperlebar melewati penjarangan. contohkan jarak tanam 2 m kali 2 m, lantas diperjarang menjagi 2 m kali 4 m ( jarak tanam sistem pagar ) atau 2 m kali 2 m kali 4 m ( jarak tanam sistem pagar ganda ).

Penanaman pohon penaung dikerjakan selambat-lambatnya 1 th. sebelum saat bibit kopi di tanam di pertanaman. jarak tanam pohon penaung mesti sesuai dengan jarak tanam kopi. pohon penaung dibedakan jadi dua jenis yakni penaung sesaat serta penaung terus. penaung sesaat yang umum dipakai pada perkebunan kopi yaitu flemengia congesta, namun penaung terus yang umum dipakai yaitu lamtoro.

Sesudah pohon penaung terus cukup besar, maka penaung sesaat dihilangkan dengan berangsur-angsur. pada jarak tanam pagar serta pagar ganda, penaung sesaat bisa dipertahankan lebih lama, bukan hanya sebagai penaung tetapi sebagai sumber bahan organik serta mulsa, tetapi penaung sesaat mesti dipangkas tiap-tiap 2 – 3 bln. sekali. sesudah tajuk kopi mulai menutup, penaung terus mesti diperjarang dengan bertahap hingga selanjutnya perbandingan penaung terus serta tanaman kopi 1 : 2 atau 1 : 4, cocok dengan iklim setempat.

Lubang tanam kopi mesti dibikin selambat-lambatnya 3 – 6 bln. sebelum saat penanaman bibit kopi. semakin berat susunan tanah, semakin lama lubang tanam di buka serta semakin banyak berisi beberapa bahan organik. ukuran lubang tanam berkisar 0, 4 m kali 0, 4 m kali 0, 4 m hingga 1 m kali 1 m kali 1 m, bergantung pada susunan serta kesuburan tanah.

Pada waktu bikin lubang tanam, tanah susunan atas serta tanah susunan bawah mesti dipisahkan. kurang lebih 2 – 4 minggu sebelum saat tanam, lubang tanam mesti ditutup dengan tanah susunan atas serta kompos/pupuk kandang serta ajir dipasang kembali.

Sesudah pohon penaung serta lubang tanam sudah siap maka step setelah itu yaitu penanaman bibit kopi. penanaman dikerjakan didalam musim hujan. baiknya awal musim hujan supaya penyulaman bisa teratasi didalam musim itu juga.

Tanaman kopi yang tumbuh merana atau mati mesti segera disulam dengan bibit kopi yang baru. sepanjang dua minggu sesudah tanam, kebun di check 2 x 1 minggu. sesudah tanaman berusia 2 – 4 minggu, kebun di check satu kali 1 minggu. sepanjang enam bln. selanjutnya, kebun di check satu kali 1 bulan.

Pada waktu memeriksa kebun apabila ditemukan bibit yang mati, tumbuh merana atau mati, maka penyulaman segera dikerjakan. bibit yang dipakai untuk menyulam yaitu bibit cadangan yang telah disediakan pada mulanya.

Senin, 21 Januari 2013

Memeperbanyak bibit kopi berkwalitas tinggi

Tanaman kopi bisa diperbanyak melewati dua langkah, yakni perbanyakan langkah generatif serta perbanyakan langkah vegetatif.

Perbanyakan generatif

Yaitu pembanyakan tanaman guna-kan semaian ( seedling ), yakni tanaman yang datang dari biji. perbanyakan tanaman kopi dengan generatif yaitu perbanyakan sangat simpel, sedikit membutuhkan skill, serta biayanya murah.

Tanaman kopi yang datang dari bibit semaian kerap tidak seragam, baik pertumbuhannya ataupun produktivitasnya. untuk menangani problem tersebut diatas dipergunakan benih propelegitim yang terpilih. benih illegitim sebaiknya tidak digunakan.

Benih propelegitim yaitu benih yang datang dari kebun benih biklonal ( terdiri dari 2 klon ), yang terpisah dengan baik dari pertanaman kopi yang lain. hingga pohon induk serta jantan dari benih tersebut dikenal serta dipilih dari klon-klon unggul. namun benih illegitim yaitu benih yang datang dari per-tanaman poliklonal hingga benih tersebut cuma dikenal pohon induknya saja.

Bibit yang dapat ditanam mesti datang dari klon unggul yang disarankan. adapun tanda-tanda klon unggul yakni : ( a ) bisa berproduksi tinggi serta kontinu, ( b ) tahan pada serangan hama/penyakit spesifik layaknya penyakit karat daun, serta ( c ) membuahkan kopi bermutu tinggi.

Sebagian klon kopi arabika yang sekarang ini disarankan oleh pusat penelitian kopi serta kakao indonesia diantaranya andungsari-1, s 795, usda 762, serta sigarar utang. namun klon kopi robusta yang disarankan antar lain bp 308, bp 42, bp 358, bp 409, sa 436, bp 939, bp 234, bp 288, bp 534, bp 936, serta bp sa

Benih kopi dibutuhkan sebagai bibit atau batang bawah. buah kopi untuk benih dipilih dari buah yang baik serta masak dipohon, dan datang dari klon-klon unggul saran.

Lendir yang menempel pada kulit tanduk dibuang dengan langkah digosok-gosok dengan abu dapur hingga bersih, lantas dicuci dengan air bersih. setelah itu benih diangin-anginkan sepanjang 2 – 3 hari hingga kering angin. setelah itu benih tersebut bisa dideder di pesemaian. bila benih tersebut belum dipergunakan, benih tersebut bisa disimpan.

Penyimpanan benih mempunyai tujuan untuk menjaga daya tumbuh benih. penurunan daya tumbuh bisa dikarenakan oleh tidak seimbangnya kandungan air didalam benih dengan kandungan air di hawa.

Penyimpanan benih ditujukan untuk menjaga kandungan air benih supaya tidak cepat alami penurunan ( tidak bisa lebih rendah dari 28% ). benih yang dapat dikirim ke area jauh serta memerlukan waktu lama. benih dimasukkan ke didalam karung, lantas karung tersebut dimasukkan ke kotak kayu untuk meng-hindari benih dari benturan serta gesekan.

Jumlah benih yang dapat disemai diperkirakan 1, 5 – 2 kali dari jumlah bibit yang dapat ditanam di kebun. tahap-tahap aktivitas penyemaian benih kopi yaitu seperti berikut : ( a ) mencangkul tanah sedalam 30 cm, lantas bikin bedengan dengan lebar 120 cm serta panjang maksimum 10 m ; ( b ) diatas bedengan diberi naungan ; ( c ) diatas tanah bedengan ditaburi pasir setebal 5 cm ; serta ( d ) tiap-tiap hari bedengan disiram secukupnya namun tidak tergenang air.

Sesudah benih di pesemaian 5 – 6 minggu, benih kopi sudah tumbuh meraih satu stadium yang diberi nama “stadium serdadu”, yakni stadium di mana hypocotyl sudah tegak lurus ( panjang lebih kurang 8 cm ) dengan cotyledon ( daun instansi ) tetap terbungkus sisa endosperm serta endocarp ( kulit tanduk ) yang telah retak. pada stadium serdadu selalu jadi tambah panjang namun sebaliknya tinggi hypocotyl tidak beralih. kurang lebih 4 – 6 minggu lantas, cotyledon terbuka serta stadium ini diberi nama “stadium kepelan”. stadium kepelan segera dipindahkan ke pembibitan. pembibitan bisa dikerjakan didalam bedengan atau polibag. sesudah 6 bln. di pembibitan, bibit siap ditanam di lapang.

Pemeliharaan pembibitan meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, serta pengaturan penaung. penyiraman dikerjakan setiap hari bergantung kelembapan tanah. penyiangan gulma tidak bisa menggunakan cangkul jika gulma yang tumbuh di lebih kurang parit. gulma yang tumbuh di lebih kurang bibit dicabut dengan tangan supaya tidak mengganggu perkembangan akar.

Perbanyakan vegetatif

Yaitu perbanyakan tanaman menggunakan sisi tanaman tak hanya benih. pada kopi robusta, perbanyakan dengan vegetatif makin banyak digunakan. perbanyakan vegetatif pada tanaman kopi bisa dikerjakan dengan langkah sambungan ( grafting ) serta setek ( cutting ).

Bibit sambungan didapatkan dengan langkah menyambung batang dari dua klon kopi jadi satu tanaman. didalam penyambungan bibit kopi, dibutuhkan batang bawah yang berbentuk bibit semai serta entres ( calon batang atas ).

Entres yang dipakai sebagai batang atas bisa didapatkan dari penangkar bibit atau dari kebun sendiri. dikenal 2 jenis entres, yakni entres pucuk serta entres cabang. entres pucuk biasanya dipakai untuk penanaman kopi baru. namun entres cabang biasanya dipakai untuk kepentingan rehabilitasi pertanaman.

Waktu penyambungan diatur hingga pada bln. november/desember sambungan berusia 4 – 10 bln. serta bibit sambungan tersebut bisa ditanam di lahan/kebun.

Penyambungan batang kopi dapat dikerjakan melewati tiga langkah, yakni sambung celah ( spleet-ent ), sambung tempel ( plak-ent ), serta sambung miring ( sambung langkah kina ).

Pada sambung celah batang bawah dipotong rata mendatar dengan gunting setek, lantas dibikin celah selama 3 – 4 cm dengan pisau okulasi. entres dipotong setiap ruas selama 7 cm, daun serta cabang dipotong, lantas diruncingkan selama 3 – 4 cm. entres dimasukkan ke didalam celah pada batang bawah, lantas diikat dengan tali ( goni atau plastik ).

Pada sambung tempel, batang bawah serta entres dipotong miring, lantas ditempelkan satu dengan yang lain, serta lantas diikat. pada penyambungan langkah kina, batang bawah diiris pelan-pelan namun diupayakan batang bawah jangan sempat putus/patah. setelah itu entres dipotong miring, lantas ditempelkan satu dengan yang lain, serta lantas diikat.
Membuat bibit setek relatif lebih cepat dibanding membuat bibit sam-bungan, tetapi memerlukan tenaga kerja lebih banyak.  Jenis kopi Arabika dan Robusta dapat diperbanyak menggunakan setek.

Bahan setek menggunakan tunas air (wiwilan) yang berasal dari kebun entres.  Setek dari wiwilan yang diperoleh dari kebun produksi pada umumnya kurang baik.  Ruas wiwilan yang baik untuk dijadikan setek adalah ruas 1 – 3 dari ujung tunas.  Semakin tua umur setek semakin kecil daya perakarannya.  Setek dibuat satu ruas yang dipotong runcing sepanjang 7 – 10 cm dengan sepasang daun yang dikupir hingga 4 cm.

Setek dapat diperakarkan dalam bak setek atau bedengan setek.  Perakaran setek dalam bak setek kondisi pertumbuhan dapat diatur lebih mudah daripada di bedengan setek.  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan setek yang perlu diatur adalah kelembaban udara, temperatur, dan intensitas cahaya.

Perakaran setek dalam bak setek kelembaban udara dapat diatur dengan pipa air yang berlubang-lubang sehingga air dapat menetes perlahan-lahan.  Kelembaban dijaga berkisar antara 85 – 90%.  Temperatur dan intensitas cahaya diatur menggunakan naungan buatan.

Setek sudah berakar dalam waktu 10 – 12 minggu.  Setek tersebut perlu dipelihara dulu di pembibitan sebelum ditanam di lapang.  Waktu yang baik untuk membuat setek adalah awal musim hujan.

Minggu, 20 Januari 2013

Produksi serta penyimpanan benih kopi

Pembuatan benih

Benih kopi dibutuhkan sebagai bibit atau batang bawah. buah kopi untuk benih dipilih dari buah yang baik serta masak dipohon, dan datang dari klon-klon unggul saran.

Buah kopi untuk benih baiknya datang dari buah kopi yang tidak diserang hama bubuk buah, ukuran buah normal ( ukuran biji tidak terlampau kecil atau terlampau besar ). kulit serta daging buah dipisahkan menggunakan tangan atau dengan kaki, bisa juga menggunakan handpulper, seandainya tidak mengakibatkan kerusakan kulit tanduk.

Lendir yang menempel pada kulit tanduk dibuang dengan langkah digosok-gosok dengan abu dapur hingga bersih, lantas dicuci dengan air bersih. setelah itu benih diangin-anginkan sepanjang 2 – 3 hari hingga kering angin. lantas benih dipisahkan dari biji-biji kopi yang pecah, biji hampa, serta biji yang diserang hama bubuk. setelah itu benih tersebut bisa dideder di pesemaian. bila benih tersebut belum dipergunakan, benih tersebut bisa disimpan.

Penyimpanan benih

Perusahaan besar biasanya tidak beli bahan tanam didalam wujud bibit, tetapi didalam wujud benih. perihal ini dikarenakan perusahaan besar memerlukan bahan tanam didalam jumlah banyak hingga apabila beli bahan tanam didalam wujud bibit dapat memerlukan area yang luas serta kesusahan didalam pengangkutan. biasanya perusahaan besar beli benih segera pada penangkar benih.

Penyimpanan benih mempunyai tujuan untuk menjaga daya tumbuh benih. penurunan daya tumbuh bisa dikarenakan oleh tidak seimbangnya kandungan air didalam benih dengan kandungan air di hawa, ada serangan hama serta penyakit, berlangsung gesekan/benturan benih dengan benda lain, atau benih terlampau lama disimpan.

Penyimpanan benih ditujukan untuk menjaga kandungan air benih supaya tidak cepat alami penurunan ( tidak bisa lebih rendah dari 28% ). untuk menghindar benih supaya tidak diserang hama bubuk buah ( stephanoderes hampei ) benih tersebut mesti di desinfeksi dengan lakukan fumigasi menggunakan minyak terpentin.

Penyimpanan benih bisa dikerjakan dengan langkah seperti berikut :

Mempersiapkan peti kayu berukuran 50 cm kali 50 cm kali 50 cm serta sebagian kain selebar peti kayu.
memoleskan selembar kain dengan minyak terpentin ( 1 cc minyak terpentin untuk setiap 100 cm2 kain ), lantas ditempatkan di basic peti.
Menebarkan benih kopi didalam peti dengan berlapis-lapis ( setiap lapis setebal 5 cm ). diantara susunan benih kopi disekat dengan kain yang sudah diolesi minyak terpentin.
Sesudah tiga hari, benih dikeluarkan dari peti serta diangin-anginkan sepanjang 3 – 5 jam.
setelah itu benih digabung dengan fungisida berupa bubuk ( contohnya ridomil 2 g ) untuk mengendalikan serangan jamur.
Benih digabung dengan serbuk arang basah dengan perbandingan 3 kg benih kopi : 1 kg arang : 150 cc air.
masukkan campuran benih serta arang ke didalam karung goni kering serta bersih.
Benih disimpan didalam gudang gelap dengan suhu 25 – 26o c serta kelembapan 85 – 90%.

Penyimpanan dengan langkah ini, benih kopi bisa tahan disimpan hingga 6 bln., dengan daya tumbuh 70 – 80%.

Benih yang dapat dikirim ke area jauh serta memerlukan waktu lama ( kian lebih 1 minggu ) mesti diperlakukan dengan spesial. benih dimasukkan ke didalam karung, lantas karung tersebut dimasukkan ke kotak kayu untuk meng-hindari benih dari benturan serta gesekan.

Sabtu, 19 Januari 2013

Kopi robusta klon bp 409

Gambaran kopi robusta klon bp 409 yaitu seperti berikut :

a. pera-wakan : besar kokoh ; b. percabangan : kokoh, kuat, ruas agak panjang ; c. wujud serta warna daun : membulat, besar, hijau gelap, helai daun layaknya belulang, begelombang tegas, pupus hijau muda ; d. buah : agak besar, diskus kecil runcing, buah muda beralur, masak merah hati ; e. biji : medium-besar ; f. produktivitas 1. 000 – 2. 300 kg kopi biji/ha/tahun.

Gambaran kopi robusta klon sa 436 yaitu seperti berikut :

Karakter-sifat agronomi : a. perawakan : kecil – tengah ; b. percabangan : aktif, lentur ke bawah ; c. wujud serta warna daun : bulat telur ujung meruncing melengkung, kedudukan daun pada tangkai tegak, berwarna hijau pucat ( kekuningan ), pupus hijau muda kemerahan ; d. buah : buah kuda ada diskus kecil, dompolan amat rapat, diatas 400 m dari permukaan laut, masak serepak warna merah anggur, dibawah 400 m dari permukaan laut, masak tidak serempak ; e. biji : kecil – tengah ukuran bermacam ; f. produktivitas 1. 600 – 2. 800 kg kopi biji/ha/tahun.

Gambaran kopi robusta klon bp 939 yaitu seperti berikut :

Karakter-sifat agronomi : a. perawakan : tengah, lebar, kokoh ; b. percabangan : panjang agak lentur ke bawah, antar cabang terbukateratur hingga buah terlihat menonjol dari luar ; c. wujud daun serta warna daun : oval bersirip tegas serta rapat, helaian daun kaku, pinggir daun mengerupuk, ujung, pupus hijau kecoklatan ; d. buah : didalam dompolan lebat serta rapat, jarak antar dompolan lebar, berukuran agak kecil berupa lonjong, permukaan buah ada garis putih ; e. biji : medium ; f. produk-tivitas 1. 600 -2. 800 kg kopi biji/ha/tahun.

Gambaran kopi robusta klon bp 234 yaitu seperti berikut :

Karakter-sifat agronomi : a. perawakan : ramping ; b. percabangan : cabang panjang, lentur, ruas panjang ; c. wujud serta warna daun : bulat memanjang, permukaan bergelombang nyata, pupus berupa membulat berwarna hijau pucat kecoklatan ; d. buah : agak kecil, tidak seragam, diskus kecil, warna hijau, masak merah ; e. biji : kecil-medium, diatas 400 dari permukaan laut, berbunga awal, dibawah 400 m dari permukaan laut, berbunga agak akhir ; f. produktivitas 800 – 1. 600 kg/ha/tahun.

Gambaran kopi robusta klon bp 288 yaitu seperti berikut :

Karakter-sifat agronomi : a. perawakan : tengah ; b. percabangan : ruas panjang ;c. wujud serta warna daun : agak membulat, permukaan sedikit bergelombang, pupus hijau kecoklatan ; d. buah : agak kecil, diskus layaknya cincin, masak merah tua ; e. biji : kecil-medium, diatas 400 dari permukaan laut, berbunga akhir, dibawah 400 m dari permukaan laut, berbunga awal ; f. produktivitas 800 – 1. 500 kg/ha/tahun.

Gambaran kopi robusta klon bp 534 yaitu seperti berikut :

Karakter-sifat agronomi : a. perawakan : tengah ; b. perca-bangan : lentur ke bawah, cabang sekunder kurang aktif serta gampang patah ; c. wujud daun serta warna daun : bulat memanjang, lebar daun sempit, helai daun layaknya belulan, sirip daun tegas, daun tua berwarna hijau, kerap mosaik ; d. berukuran besar, buah muda kuning pucat beralur putih, dompolan buah rapat serta lebat ; e. biji : tengah – besar ; f. produk-tivitas 1. 000 -2. 800 kg/ha/tahun.

Gambaran kopi robusta klon bp 936 yaitu seperti berikut :

Karakter-sifat agronomi : a. perawakan : tengah – besar ; b. percabangan : kaku mendatar teratur, percabangan rapat, rimbun ; c. wujud daun serta warna daun : bulat telur, lebar memanjang, ujung membulat tumpul agak lebar, pupus berwarna hijau coklat muda, daun tua hijau tengah, menelungkup ke bawah ; d. buah : membulat besar, permukaan halus, buah muda hijau bersih, masak seragam, letak buah tersem-bunyi di balik cabang daun ; e. biji : tengah – besar ; f. produktivitas 1. 800 – 2. 800 kg/ha/tahun.

Gambaran kopi robusta klon bp sa 203 yaitu seperti berikut :

Karakter-sifat agronomi : a. perawakan : besar, kokoh, melebar ; b. percabangan : teratur mendatar, cabang primer amat panjang, ruas panjang, cabang sekunder condong lentur ke bawah ; c. wujud daun serta warna daun : oval berwarna hijau tengah namun mengkilat, pupus berwarna coklat kemerahan ; d. buah : didalam dompolan lebat serta rapat, antar dompolan lebar, masak merah muda belang, masak tidak serempak ; e. biji : kecil -sedang ; f. produktivitas 1. 600 – 3. 700 kg/ha/tahun.

Benih serta bibit kopi bisa dipesan/dibeli segera ke pt perkebunan nusantara paling dekat, pusat penelitian kopi serta kakao di jember, atau perusahaan perkebunan paling dekat yang spesial bikin benih/bibit kopi. biasanya di tempat-tempat tersebut memiliki kebun spesial yang cuma menghasilkan benih serta bibit kopi.

Jumat, 18 Januari 2013

Kopi arabika andungsari

Gambaran klon kopi arabika andungsari-1 yaitu seperti berikut :

Jenis perkembangan kate ( dwarf ), daun oval bergelombang, lentur serta lebar, buah masak kurang serempak, biji lonjong, nisbah biji buah 14, 9%, berbunga pertama usia 15 – 24 bln., produktivitas 35 kuintal/ha/tahun pada populasi 3. 300 pohon/ha, pada ketinggian diatas 1. 000 m dari permukaan laut, agak tahan penyakit karat daun, pada ketinggian dibawah 900 m dari permukaan laut, rawan, cita rasa baik.

Gambaran klon kopi arabika s 795 yaitu seperti berikut :

Jenis perkembangan tinggi agak melebar, daun rimbun hingga batang pokok tidak terlihat dari luar, buah seragam, biji berukuran besar namun tidak seragam, nisbah biji buah 15, 7% berbunga pertama usia 15 – 24 bln., produktivitas 10 – 15 kuintal/ha pada populasi 1. 600 – 2. 000 pohon, pada ketinggian diatas 1. 000 m dari permukaan laut, agak tahan penyakit karat daun, cita rasa cukup baik.

Gambaran klon kopi arabika usda 762 yaitu seperti berikut :

Jenis pertum-buhan tinggi agak melebar, buah agak memanjang dengan ujung meruncing berjenggot, biji membulat seragam, nisbah biji buah 16, 6% berbunga pertama usia 32 – 34 bln., produktivitas 8 – 12 kuintal/ha pada populasi 1. 600 – 2. 000 pohon, agak tahan pada penyakit karat daun, citas rasa cukup baik.

Gambaran klon kopi arabika sigarar utang yaitu seperti berikut :

Jenis per-tumbuhan semi katai ; produktivitas rata-rata 1. 500 kg/ha, untuk populasi 1. 600 pohon/ha ; pembuahan terus-menerus ikuti pola sebaran hujan dengan biji berukuran besar ; agak rawan pada serangan hama bubuk buah ; agak rawan serangan nematoda radopholus similis, serta agak tahan tahan pada penyakit karat daun ; cita rasa baik ; anjuran penanaman diatas 1. 000 m dari permukaan laut, jenis iklim a – c dengan sebaran hujan merata selama th..

Gambaran kopi robusta klon bp 308 yaitu seperti berikut :

Kopi robusta klon bp 308 baiknya diperbanyak dengan klonal untuk hindari berlangsungnya penyimpangan karakter genetis pohon induk. karenanya disarankan sebagai batang bawah didalam penyambungan dengan batang atas klon-klon saran cocok agro-klimat setempat. batang bawah klon bp 308 bisa ditanam di tempat diserang nematoda ataupun di tempat yang tanahnya kurang subur.

Gambaran kopi robusta klon bp 42 yaitu seperti berikut :

Perawakan : tengah ; percabangan : mendatar, ruas pendek ; wujud serta warna daun : membulat besar, permukaan bergelombang sedikit, pupus hijau kecoklatan ; buah : besar, dompolan rapat, warna hijau pucat, masak merah ; biji : medium – besar, waktu pembungaan agak akhir ( lambat ) ; produktivitas 800 – 1. 200 kg kopi biji/ha/tahun.

Gambaran kopi robusta klon bp 358 yaitu seperti berikut :

Karakter-sifat agronomi : perawakan : tengah ; percabangan : agak lentur, ruas agak panjang ; wujud serta warna daun : bulat telur, memanjang, hijau mengkilap, pinggir daun bergelombang lebar, pupus hijau kecoklatan ; buah : agak besar, diskus agak lebar, buah masak merah pucat belang ; biji : medium-besar ; produktivitas 800 – 1. 700 kg kopi biji/ha/tahun.

Kamis, 17 Januari 2013

Syarat tumbuh maksimal tanaman kopi

Untuk tumbuh maksimal, tanaman kopi memerlukan situasi lingkungan yang dapat mendukung pertumbuhannya. syarat tumbuh lingkungan yang bisa mendukung perkembangan maksimal tersebut terbagi jadi 2 segi mutlak ; yaitu iklim serta tanah.

1. iklim

Tanaman kopi bisa tumbuh baik pada zone pada 20o lintang utara serta 20o lintang selatan. indonesia yang terdapat pada 5o lintang utara hingga 10o lintang selatan mungkin untuk penanaman kopi yang baik. beberapa besar perkebunan kopi di indonesia terdapat pada 0 - 10o lintang selatan layaknya sumatera selatan, lampung, jawa, bali, serta sulawesi selatan, dan beberapa kecil perkebunan kopi terdapat pada 0 – 5o lintang utara layaknya aceh serta sumatera utara.

Perkembangan serta perubahan tanaman kopi di pengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. tiap-tiap type tanaman kopi menginginkan lingkungan yang tidak sama. unsur-unsur iklim yang banyak punya pengaruh pada budidaya kopi yaitu elevasi ( ketinggian area ), jenis curah hujan, cahaya matahari, serta angin.

a. elevasi serta temperatur

Ketinggian area tidak punya pengaruh segera pada perkembangan serta produksi tanaman kopi, namun factor temperatur yang punya pengaruh pada perkembangan tanaman kopi. dampak temperatur pada perkembangan serta produksi tanaman kopi terlebih pembentukan bunga serta buah dan kepekaan pada serangan penyakit.

Biasanya, tinggi rendahnya temperatur ditentukan oleh ketinggian area dari permukaan laut. temperatur serta elevasi saling terkait. tem-peratur rata-rata tahunan di indonesia pada ketinggian permukaan laut lebih kurang 26o c, serta turun lebih kurang 0, 6o c tiap-tiap ketinggian naik 100 m.

Tiap-tiap type kopi menginginkan temperatur atau elevasi yang tidak sama. kopi arabika bisa ditanam pada elevasi 500 – 2. 000 m, namun elevasi yang maksimal yaitu 800 – 1. 500 m dengan temperatur rata-rata tahunan 17 – 21o c. elevasi paling rendah untuk kopi arabika ditentukan oleh ketahanan tanaman pada serangan penyakit karat daun.

Sekarang ini di indonesia belum banyak mempunyai type kopi arabika yang resisten pada penyakit karat daun, hingga beberapa besar kopi arabika ditanam pada elevasi diatas 800 m serta cuma sedikit yang ditanam pada elevasi 500 – 800 m. elevasi paling tinggi untuk kopi arabika ditentukan oleh serangan embun upas ( frost ) yang kerap berlangsung pada elevasi diatas 1. 500 m.

Kopi robusta bisa ditanam pada elevasi 0 – 1. 000 m, namun elevasi maksimal pada 400 – 800 m dengan temperatur rata-rata tahunan 21 – 24o c. semakin tinggi elevasi semakin lambat perkembangan tanaman kopi, serta semakin lama periode non-produktifnya. disamping itu, elevasi juga punya pengaruh pada ukuran biji. pada elevasi yang lebih tinggi ukuran biji jadi semakin besar.

b. jenis curah hujan

Untuk tanaman kopi, distribusi curah hujan lebih mutlak dari pada jumlah hujan per th.. tanaman kopi menginginkan periode agak kering sepanjang 3 bln. untuk pembentukan primordia bunga, florasi, serta penyerbukan. periode kering ini lebih mutlak untuk kopi robusta yang menyerbuk silang. namun kopi arabika lebih toleran pada periode kering dikarenakan type kopi ini menyerbuk sendiri.

Tanaman kopi tumbuh optimum di tempat dengan curah hujan 2. 000 – 3. 000 mm per th., dengan 3 bln. kering, namun memperoleh ”hujan kiriman” yang cukup. tanaman kopi tetap tumbuh baik di tempat dengan curah hujan 1. 300 – 2. 000 mm per th., seandainya tanaman kopi diberi mulsa serta irigasi intensif.

Pada akhir musim hujan, cabang-cabang primer mulai membuahkan kuncup bunga. semula pada ketiak daun terlihat kuncup bunga berukuran kecil yang diselubungi oleh sepasang daun penumpu. lantas, pada setiap kuncup tumbuh sebagian basic bunga berwarna hijau yang setelah itu beralih jadi keputihan. kuncup sebagai calon bunga ini untuk sebagian waktu beristirahat. kuncup bunga yang istirahat dapat segera tumbuh sesudah turun ”hujan kiriman”. lantas, dapat jadi bunga dewasa sesudah 7 – 8 hari. apabila hujan kiriman tidak datang, calon bunga tak lagi tumbuh serta mekar jadi bunga dewasa hingga tanaman gagal berbuah. oleh dikarenakan itu, apabila ”hujan kiriman” tidak datang, tanaman kopi kerap diairi.

Bunga kopi yang sudah mekar siap untuk diserbuki. pada waktu bunga mekar serta siap untuk diserbuki menginginkan cuaca kering serta tidak hujan sepanjang 1bulan. apabila berlangsung hujan pada waktu penyerbukan, maka tepung sari dapat menggumpal serta bunga dapat rusak hingga gagal jadi buah.

Perkebunan kopi di jawa beberapa besar ditanam pada tempat dengan jenis iklim c yang agak kering, namun di sumatera beberapa besar perkebunan kopi ditanam pada tempat dengan jenis iklim b yang agak basah. panen buah kopi pada tempat iklim b relatif merata di banding dengan iklim c. perbedaan jenis curah hujan punya pengaruh pada rendemen kopi. tanaman kopi yang ditanam di tempat yang lebih kering membuahkan rendeman kopi lebih tinggi.
Tabel 4.  Pengaruh tipe iklim terhadap rendemen kopi Robusta
Klon Kopi
Iklim B Rendemen kopi (%)
Iklim C Rendemen kopi (%)
BP 42 BP 234
BP 288
BP 358
BP 409
SA 237
17,8
17,2
16,7
17,5
18,2
17,6
22,6
22,2
20,3
21,5
22,2
22,4

 c. penyinaran

Tanaman kopi tidak menginginkan cahaya matahari segera didalam jumlah yang banyak, namun menginginkan cahaya matahari yang teratur. sengatan cahaya matahari segera didalam jumlah banyak dapat menambah penguapan tanah serta daun tanaman kopi, hingga mengganggu keseimbangan sistem fotosintesis terlebih pada musim kemarau.

Cahaya matahari juga punya pengaruh pada pembentukan kuncup bunga. cahaya matahari yang cukup banyak dapat merangsang terbentuknya kuncup bunga. tanaman kopi yang terkena cahaya matahari selama th. dengan terus-menerus maka tanaman tersebut dapat membentuk bunga selama th.. mengakibatkan tanaman kopi dapat membuahkan bunga melebihi kemampuannya hingga jumlah bunga yang sukses jadi buah sedikit, disamping itu mutu buah kopi juga rendah.

Tanaman kopi menginginkan cahaya matahari didalam jumlah banyak pada awal musim kemarau atau akhir musim hujan dikarenakan pada waktu itu tanaman mulai membuahkan kuncup bunga hingga butuh dirangsang oleh cahaya matahari.

Tanaman kopi biasanya memerlukan pohon penaung. untuk mengatur cahaya matahari supaya hingga pada tanaman kopi, dikerjakan dengan langkah mengatur pohon penaung. tanaman penaung diatur supaya tanaman kopi dapat tumbuh pada area yang teduh namun memperoleh cahaya matahari yang cukup.

d. angin

Angin punya pengaruh pada type kopi yang berbentuk menyerbuk silang. angin bertindak menolong berpindahnya serbuk sari dari tanaman kopi satu ke putik bunga kopi lain yang tidak sama klon, hingga berlangsung penyerbukan yang bisa membuahkan buah.

Angin tak hanya punya pengaruh positif pada tanaman kopi, kadang-kadang angin juga punya pengaruh negatif pada tanaman kopi terlebih apabila angin kencang. angin kencang bisa mengakibatkan kerusakan tajuk tanaman atau menggugurkan bunga kopi. angin kencang pada musim kemarau bisa mempercepat evapotranspirasi hingga menyebabkan tanaman kopi kekeringan.

2. tanah

Tanaman kopi menginginkan tanah yang gembur, subur, serta kaya bahan organik. perakaran tanaman kopi relatif dangkal, hingga sensitif pada lapisan-lapisan tanah teratas. tanaman kopi membutuhkan susunan tanah yang baik dengan kandungan bahan organik sekurang-kurangnya 3%. oleh dikarenakan itu, tanah di lebih kurang tanaman kopi mesti kerap diberi pupuk organik supaya subur serta gembur hingga sistem perakaran tanaman kopi dapat tumbuh baik. jika drainase tanah kurang baik, maka perakaran tanaman kopi dapat menderita, hingga perkembangan tanaman dapat kerdil serta kekuningan.

Tanaman kopi tak hanya menginginkan tanah yang gembur serta kaya bahan organik, tanaman kopi juga menginginkan derajat keasaman tanah ( ph ) lebih kurang 5, 5 – 6, 5 namun faktor-faktor yang lain juga memegang fungsi mutlak. apabila ph tanah kurang dari angka tersebut, tanaman kopi tetap bisa tumbuh namun kurang dapat menyerap sebagian unsur hara, hingga butuh dikerjakan pengapuran.

Rabu, 16 Januari 2013

Sistematika serta taksonomi tanaman kopi

Tanaman kopi terhitung genus coffea dari famili rubiacae. genus coffea terdiri dari 4 seksi, yang meliputi 66 species, yakni : eucoffea ( 24 species ), mascarocoffea ( 18 species ), paracofea ( 13 species ), serta argocoffea ( 11 species ).

Diantara ke empat seksi tersebut yang dibudidayakan yaitu eucoffea. seksi eucoffea terdiri dari 5 subseksi, yakni : ( 1 ) erythrocoffea terdiri atas 4 species ( c. arabica, c. congensis, c. canephora, serta c. eugenioides ) ; ( 2 ) pachycoffea terdiri atas 5 species ( c. liberica, c. klainii, c. oyemensis, c. abeokutae, serta c. dewevrei ) ; ( 3 ) nanocoffea terdiri atas 5 species ( c. humilis, c. brevipes, c. montana, c. mayom bensis, serta c. togoensis ) ; ( 4 ) melanocoffea terdiri atas 3 species ( c. stenophylla, c. affinis, serta c. carissoi ) ; serta ( 5 ) mozambicoffea terdiri atas 7 species ( c. zanguebariae, c. racemosa, c. schumanniana, c. ligustroides, c. salvatrix, c. kapakata, serta c. swynnertonii ).

Diantara 24 species dari seksi eucoffea yang dibudidayakan yaitu coffea arabica, coffea liberica, serta coffea canephora.

a. coffea arabica

coffea arabica adalah species yang relatif stabil. sebagian varietas yang mutlak dari coffea arabica seperti berikut :

varietas typica. varietas ini banyak ditanam di indonesia, amerika selatan, serta hawai.
varietas bourbon. varietas ini banyak ditanam di brazil, el savador, amerika selatan, serta amerika latin.
varietas caturra. varietas ini banyak ditanam di brazil, angola, serta hawai.
varietas abyssinica. varietas ini banyak ditanam di brazil serta indonesia.

diantara varietas-varietas tersebut diatas, dikenal sebagian kultivar, diantaranya : ( 1 ) kultivar blawan pasumah ( varietas typica ) ada di indonesia, ( 2 ) kultivar yellow bourbon ( varietas bourbon ) ada di brazil, ( 3 ) kultivar mundo novo ( varietas bourbon kali typica ) ada di brazil, serta ( 4 ) kultivar yellow serta red caturra ( varietas caturra ) ada di brazil.

b. coffea liberica

type coffea liberica telah sedikit lagi di budidayakan di indonesia. pertanaman coffea liberica di indonesia tinggal lebih kurang 1%.

c. coffea canephora

Coffea canephora banyak dibudidayakan di afrika serta asia, terhitung indonesia. dikenal 3 varietas coffea canephora yang dibudidayakan, yakni : varietas robusta, kouilou, serta ugandae. di indonesia yang banyak ditanam yaitu varietas robusta.

Didalam perubahan budidaya kopi di indonesia, dari ketiga species yang dibudidayakan sudah dihasilkan sebagian hibrida, diantaranya :

Hibrida kawisari ( c. liberica kali c. arabica ). dihasilkan 2 nomer seleksi yang baik yakni kawisari b serta kawisari d.
hibrida kalimas ( c. liberica kali c. arabica ).
hibrida qp ( c. liberica kali c. canephora ) datang dari perkebunan petung ombo blitar.
hibrida conuga ( c. congensis kali c. canephora varietas ugandae ).
java hybride ( c. arabica kali c. canephora ).

Selasa, 15 Januari 2013

Budidaya kopi indonesia

Untuk petani, kopi bukan hanya cuma untuk minuman fresh serta bermanfaat, namun memiliki makna ekomoni yang cukup mutlak. kopi jadi sumber pendapatan untuk beberapa petani.

Tanaman kopi tersebar di sumatera, jawa, bali, sulawesi, serta nusa tenggara. beberapa besar ( 95, 9% ) diusahakan didalam wujud perkebunan rakyat serta sisanya 4, 1% berbentuk perkebunan besar baik oleh ptp nusantara ataupun swasta yang beberapa besar ada di jawa timur serta jateng.

Volume ekspor kopi indonesia saat ini berkisar 300 – 400 ribu ton per th.. pada th. 2000-an volume ekspor kopi indonesia berfluktuatif tetapi ada sedikit peningkatan.

Luas areal kopi rakyat setiap rumah tangga petani berlainan di tiap-tiap lokasi. namun dengan nasional rata-rata 1, 44 ha. di sumatera luas areal tanaman kopi rakyat rata-rata 1, 71 ha, di jawa 0, 79 ha, di sulawesi 1, 53 ha, serta di bali/ntt 1, 56 ha per keluarga.

Jumlah rumah tangga petani kopi kian lebih satu juta keluarga, dengan tanggungan jiwa lebih kurang 5 orang. jumlah tersebut belum terhitung tenaga kerja di sektor perkebunan besar serta di sektor perdagangan serta industri kopi.

Didalam periode 2003 – 2007 nilai ekspor kopi indonesia rata-rata berjumlah us $ 408 juta per th.. walau sebenarnya pada th. 1990-an meraih kian lebih us $ 500 juta per th..

Pada saat ini lebih kurang 90% produksi kopi indonesia yaitu kopi robusta, namun selebihnya yaitu kopi arabika, yang di pasaran internasional populer sebagai kopi spesialti ( specialty coffee ), diantaranya java coffee ( jawa timur ), mandheling serta linthong coffee ( sumatera utara ), gayo mountain coffee ( aceh ), toraja atau kalosi coffee ( sulawesi selatan ), serta kintamani coffee ( bali ).

Senin, 14 Januari 2013

Bunga serta buah kopi

Bunga kopi terbentuk pada ketiak daun dari cabang. pada setiap ketiak daun ada 4 – 5 tandan bunga, tiap-tiap terdiri dari 3 – 5 bunga. lantas pada setiap ketiak daun bisa terbentuk 12 – 25 bunga, atau 24 – 50 bunga per dompolan.

Pada kopi arabika jumlah tandan bunga biasanya lebih sedikit, hingga dompolannya lebih kecil dari pada kopi robusta. pada situasi maksimal jumlah bunga meraih 6. 000 – 8. 000 per pohon. namun bunga yang bisa men-jadi buah hingga masak berkisar 30 – 50%.

Mahkota bunga berwarna putih, dengan jumlah daun mahkota bunga yang berlainan menurut type kopi. mahkota bunga kopi arabika berjumlah 5 buah, kopi robusta berjumlah 3 – 8 daun mahkota, serta kopi liberika berjumlah 6 – 8 daun mahkota.

Panjang tangkai putik berlainan menurut type kopi. kopi arabika tangkai putiknya lebih pendek dari pada benang sari, kopi robusta serta liberika tangkai putiknya lebih panjang dari pada benang sari. oleh dikarenakan itu penyer-bukan beberapa jenis kopi tersebut juga tidak sama. kopi arabika menyerbuk sendiri, namun kopi robusta serta liberika menyerbuk silang.

Penyerbukan pada tanaman kopi terlebih berlangsung oleh angin. tepung sari bisa dibawa oleh angin meraih jarak 100 m dari pohon. namun jarak optimal untuk penyerbukan yang efisien yaitu 35 m.

Kopi biasanya berbunga usia 3 th. serta berbuah usia 4 th.. akan buah terdapat dibawah serta diisi 2 akan biji. pada buah tetap terlihat bekas daun mahkota, yakni diskus.

Dinding buah ( pericarp ) terdiri atas : ( 1 ) kulit buah ( exocarp ) simak serta berwarna merah sesudah masak, ( 2 ) daging buah ( mesocarp ) berair serta agak manis, serta ( 3 ) kulit tanduk ( endocarp ) terdiri atas 5 – 6 susunan beberapa sel scleroid hingga kulit tanduk keras. disamping itu, tiap-tiap biji dibungkus oleh kulit ari yang tidak tebal, serta datang dari integumen.

Buah kopi jadi masak kurun waktu 9 – 12 bln., bergantung type tanaman kopinya. buah kopi arabika masak kurun waktu 9 – 10 bln., buah kopi robusta masak kurun waktu 10 – 11 bln., serta buah kopi liberika masak kurun waktu 11 – 12 bln..

Perkembangan akan buah kadang waktu alami kelainan, hingga beralih jadi : kopi lanang yakni cuma satu akan buah yang berkembang, kopi gabuk yakni akan buah tidak berkembang, serta kopi gajah yakni ada kian lebih dua biji dikarenakan ada poliembrioni.

Pada kopi arabika banyak didapati poliembrioni serta polispermi yakni satu abnormalitas di mana didalam satu buah ada kian lebih dua endosperm. poliembrioni yaitu didalam satu biji ada kian lebih satu endosperm ( 2 – 3 endosperm ). tiap-tiap endosperm tidak memiliki endocarp sendiri-sendiri, namun cuma ada satu endocarp. namun polispermi yaitu didalam buah ada kian lebih 2 endosperm ( 4 – 6 endosperm ). tiap-tiap endosperm memiliki endocarp sendiri-sendiri.

Minggu, 13 Januari 2013

Daun Kopi

Daun kopi tumbuh berhadapan berpasang-pasangan baik pada cabang ataupun batang. pada batang serta wiwilan pasangan-pasangan daun tidak terdapat pada satu bidang tetapi pada bidang-bidang yang bersilangan. namun pada cabang, pasangan-pasangan daun terdapat pada satu bidang.

Jumlah stomata berlainan menurut type kopi. jumlah stomata per satuan luas daun di pengaruhi oleh intensitas sinar. semakin besar intensitas sinar semakin banyak jumlah stomata. tanaman kopi memiliki daya fotosintesis yang relatif rendah, namun lebih tinggi dari tanaman kakao serta kelapa. pada intensitas sinar yang rendah daun kopi jadi lebih lebar, tidak tebal, serta lembek. karena tingkah laku daun bisa dipakai sebagai kontrol pengaturan naungan.

Sabtu, 12 Januari 2013

Batang dan cabang tanaman kopi

Perkembangan vegetatif tanaman kopi berbentuk dimorfisma yakni perkembangan ortotropik ( perkembangan tegak ) serta perkembangan plagiotropik ( perkembangan ke samping ).

Batang serta tunas air ( wiwilan ) tumbuh ortotropik, namun cabang tumbuh plagiotropik. sisi tanaman yang tumbuh ortotropik bisa menghasil-kan perkembangan ortotropik serta plagiotropik. namun sisi tanaman yang tumbuh plagiotropik cuma membuahkan perkembangan plagiotropik, contohkan cabang cuma membuahkan perkembangan plagiotropik serta tidak bisa menghasil-kan perkembangan ortotropik. oleh dikarenakan itu sambungan cabang serta setek cabang tidak bisa tumbuh ke atas, tetapi semakin banyak tumbuh ke samping.

Pada ketiak daun batang ada dua jenis kuncup tunas yakni kuncup tunas legitim serta kuncup tunas reproduksi. kuncup tunas legitim cuma satu dibagian teratas serta tumbuh jadi cabang primer jika pada 2 – 5 gunakan daun yang sangat bawah. namun kuncup tunas reproduksi ( tunas seri ) ber-jumlah 4 – 5 buah terdapat dibawah kuncup tunas legitim serta bisa tumbuh jadi tunas reproduksi ( tunas air/wiwilan ).

Pada setiap ketiak daun bisa tumbuh tunas reproduksi berapa kali, namun cabang primer terbentuk satu kali. buah terbentuk pada cabang-cabang primer, maka cabang primer amat mutlak. susunan kuncup-kuncup tunas sejenis ini juga ada pada ketiak-ketiak daun cabang primer, serta diberi nama kuncup tunas sekunder serta kuncup tunas reproduksi.

Kuncup-kuncup tunas pada cabang primer bisa tumbuh jadi bunga. pada setiap ruas cuma satu kali terbentuk bunga, jika pada kopi ekselsa. cabang primer yang pertumbuhannya kuat, kuncup-kuncup tunas beberapa tumbuh jadi cabang : ( 1 ) kuncup tunas sekunder bisa tumbuh jadi cabang sekunder serta ( 2 ) kuncup tunas reproduksi bisa tumbuh jadi cabang reproduksi.

Jumat, 11 Januari 2013

Akar tanaman kopi

Perakaran tanaman kopi relatif dangkal. lebih 90% dari berat akar ada pada susunan tanah 0 – 30 cm. oleh dikarenakan itu maka tanaman kopi sensitif pada kandungan bahan organik, perlakuan tanah, serta saingan tanaman terha-dap gulma.

Lapisan tanah (cm) Berat akar rata-rata/pohon (g) % terhadap berat total
0 – 30 30 – 60
60 – 90
90 – 120
195,86 10,54
1,45
0,11
94,13% 5,07%
0,69%
0,05%
Jumlah 207,96 100%

Akar tanaman kopi menginginkan banyak oksigen, hingga susunan fisik tanah yang baik amat dibutuhkan. pada berat akar serta bagian-bagian pohon diatas tanah ada korelasi positif. makin baik perkembangan akar, makin baik juga perkembangan pohon diatas tanah. perkembangan tanaman kopi terlihat kerdil jika perkembangan akar terhalang, contohnya dikarenakan kekurangan air atau oksigen.

Kamis, 10 Januari 2013

Jenis Kopi Yang Lain

Kopi arabika yang ditanam di indonesia biasanya varietas typica. dari varietas ini didapatkan kultivar yang banyak ditanam di jawa timur ( dataran tinggi ijen ) yakni kultivar blawan pasumah. kultivar ini sensitif pada penyakit karat daun, hingga ditanam pada ketinggian 1. 000 m ke atas.

Kopi robusta dengan komersial ditanam sampai ketinggian 800 m, maka ada zone dengan jarak vertikal 200 m yang kosong ( zonal gap ) yang tidak dapat ditanami kopi. untuk menangani zonal gap, pada th. 1929 sudah dimasukkan kopi arabika varietas abessinia yang relatif resisten penyakit karat daun serta bisa ditanam pada ketinggian 700 m ke atas. karena maka zonal gap dengan pontensial bisa diatasi.

Pada th. 1955 dimasukkan sebagian kultivar kopi arabika serta terpilih sebagian nomer lini s, yang datang dari india yang tahan pada penyakit karat daun serta bisa ditanam pada ketinggian 500 m ke atas. karena semua zone vertikal mungkin bisa ditanami kopi, dengan overlapping zone setinggi 300 m ( pada ketinggian 500 serta 800 m ) dengan komersial bisa ditanam kopi robusta serta kopi arabika.

Rabu, 09 Januari 2013

Kopi Robusta

Pada th. 1878 timbul serangan penyakit karat daun yang diperkirakan datang dari sri langka serta menyebar cepat keseluruh perkebunan kopi di jawa. dikarenakan sukar dikendalikan, maka sejak th. 1900 dikembangkan kopi type robusta ( coffea canephora ) yang relatif tahan penyakit karat daun. type kopi robusta ini lantas berkembang cepat nyaris ke semua lokasi indonesia.

Kopi canephora juga dimaksud kopi robusta. nama robusta dipergunakan untuk tujuan perdagangan, tengah canephora yaitu nama botanis. type kopi ini berasal rimba katulistiwa di afrika, dari pantai barat hingga uganda.

Karakter-sifat spesial dari type robusta, tak hanya tersebut diatas adalah : bau serta terasa tidak seenak kopi arabika, namun produksinya tambah lebih tinggi. dikarenakan terasa tidak seenak kopi arabika, maka harga nya lebih rendah. tanaman di kebun, pemeliharaannya lebih gampang serta cost bisa dihemat. daun lebih kecil, dengan permukaannya agak berombak, serta dari batangnya banyak tumbuh cabang-cabang. sekarang ini lebih kurang 90% dari areal kopi indonesia yaitu kopi robusta.

Selasa, 08 Januari 2013

Kopi Liberika

Kopi liberika ( coffea liberica ) dimasukkan ke indonesia th. 1875, sebagai usaha untuk menangani penyakit karat daun yang pada saat itu sudah menghancurkan perkebunan kopi di sri langka. type ini datang dari dataran rendah monrovia di tempat liberika. kopi liberika penyebarannya amat cepat pada saat kopi arabika terserang hemileia vastatrix, karena type ini diperkirakan tahan pada hemileia vastatrix, walau demikian nyatanya tidak mencukupi harapan hingga kopi liberika diganti dengan type kopi robusta.

Type kopi liberika biasanya juga kurang disukai oleh customer dikarenakan terasa terlampau asam. type liberika ini saat ini nyaris musnah, tinggal sisa-sisanya yang tetap ada di sebagian area.

Type kopi liberika ini mempunyai karakter-sifat : tanaman yang tidak dipangkas dapat meraih ketinggian 10 m atau lebih. pohon berukuran besar apabila di banding dengan type lain, demikianlah juga tentang daun, cabang serta buahnya.

Cabang primer bisa bertahan lebih lama serta masing-masing buku bisa berbunga atau berbuah berapa kali. bunga serta buah tidak cuma ada pada cabang primer saja, tetapi juga ada pada batang pokok yang umurnya jauh selanjutnya serta berbuah selama waktu, atau buahnya kurang teratur.

Besar kecilnya buah tidak merata. biasanya buah besar, namun bijinya kecil, hingga perbandingan buah basah dengan biji kering 10 : 1. tanaman bisa tumbuh di dataran rendah serta beriklim panas ataupun basah. type kopi liberika tidak menuntut tanah yang subur serta pemeliharaan yang istimewa. dikarenakan tepung sari type liberika mudah maka penyerbukan silang melalui angin serta serangga.

Senin, 07 Januari 2013

Kopi Arabika

Asal kopi arabika yaitu pegunungan ethiopia ( afrika ). di negara asalnya kopi tersebut tumbuh baik dengan alami di hutan-hutan pada dataran tinggi lebih kurang 1. 500 – 2. 000 m dari permukaan laut. dari ethiopia kopi tersebut tersebar ke negara arab sejak th. 575. namun baru pada abad xv, yakni pada th. 1450 kopi itu jadi minuman layaknya saat ini.

Kopi arabika ( coffea arabica ) pertama sekali dibawa ke jawa pada th. 1696 oleh seorang bangsa belanda. tanaman ini nyatanya mati seluruh akibat banjir, hingga pada th. 1699 didatangkan lagi bibit-bibit baru. percobaan penanaman ini pada awalnya ada di lebih kurang jakarta. sesudah percobaan penanaman di tempat ini nyatanya sukses, lantas biji-biji itu dibagi-bagikan pada beberapa bupati di jawa barat untuk ditanam di tempat tiap-tiap ; nyatanya akhirnya lalu baik.

Histori mencatat bahwa untuk pertama kalinya pelelangan kopi asal jawa di amsterdam dikerjakan th. 1712 serta sejak itu pasaran kopi eropa mengetahui baik “java coffee”.

Hasil-hasil kopi tersebut mesti diserahkan pada v. o. c dengan harga yang amat rendah, dengan penyerahan dengan paksa. maka tanaman yang awal mulanya cuma untuk tanaman percobaan, selanjutnya jadi tanaman yang dipaksanakan pada petani. sesudah diketahui bahwa tanaman kopi itu akhirnya terus meningkat, maka perluasan tanaman terus ditingkatkan, terlebih di pulau jawa. setelah itu tanaman itu lebih dipaksakan lagi karenanya ada “culturstelsel”. sejak saat itu banyak entrepreneur yang memperluas usahanya didalam lapangan perkebunan, terlebih di jateng serta jawa timur pada tanah-tanah usaha swasta. setelah itu tanaman perkebunan itu semakin besar lagi sesudah dikeluarkan undang-undang agraria th. 1870. perusahaan perkebunan itu dapat memperluas usahanya pada tanah punya negara dengan periode yang amat panjang. semula pertanaman kopi perkebunan ini banyak ada di jateng, yakni tempat semarang, sala, kedu, serta jawa timur terlebih di tempat besuki serta malang. tengah di sumatera ada di lampung, sumatera selatan, sumatera barat, serta nangro aceh darussalam.

Sepanjang kurang lebih satu abad kopi arabika berkembang sebagai perkebunan rakyat. tanaman kopi perkebunan pertama diusahakan di jateng ( semarang serta kedu ) pada awal abad ke 19, namun perkebunan kopi di jawa timur ( kediri serta malang ) diusahakan pada akhir abad ke 19, serta di besuki pada th. 1890 – 1900. sepanjang nyaris 2 abad kopi arabika ditanam dengan komer-sial di indonesia. perubahan kopi dunia ataupun di indonesia pada khusus-nya, kopi arabika inilah yang sangat banyak serta sangat dahulu dikembangkan. namun perubahan budidaya kopi arabika ini alami kemunduran yang hebat dikarenakan serangan penyakit karat daun ( hemileia vastatrix ) yang masuk ke indonesia sejak th. 1876. mengakibatkan kopi arabika cuma bertahan pada daerah-daerah tinggi ( 1. 000 m ke atas ), di mana serangan penyakit ini tidak demikian hebat.

Type arabika memiliki tanda-tanda serta karakter-sifat seperti berikut : daun kecil, halus serta mengkilat, panjang daun 12 hingga 15 cm, serta lebar 6 cm. biji buah semakin besar, berbau harum serta terasa lebih enak. apabila batang tidak dipangkas, tinggi pohon dapat meraih kian lebih 5 m dengan wujud pohon yang ramping.