Jumat, 25 Januari 2013

Pengaturan pohon penaung tanaman kopi

Pengaturan pohon penaung dikerjakan melewati pemangkasan. pengaturan pohon penaung mempunyai tujuan untuk :

Berikan cukup sinar matahari pada tanaman kopi hingga merangsang pembentukan primordia bunga. primordia bunga kopi terbentuk pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau.
mempermudah peredaran hawa didalam pertanaman kopi. cabang pohon penaung yang rendah serta rimbun menyebabkan peredaran hawa terhalang. peredaran hawa mutlak untuk penyerbukan terlebih pada pertanaman kopi robusta klonal yang menyerbuk silang.
Kurangi kelembapan hawa sepanjang musim hujan. kelembapan hawa yang tinggi menyebabkan banyak buah yang gugur ( meraih 20 – 30% ). menyusutnya kelembapan hawa sepanjang musim hujan bisa menghindar supaya perkembangan cabang primer tidak lemah.

Pemangkasan wujud pada pohon penaung terus diusahakan supaya tinggi percabangan pohon penaung 2 kali tinggi pohon kopi yang berperan untuk membuat lancar peredaran hawa pada pertanaman kopi.

Makin tinggi tanaman kopi, makin dipertinggi letak percabangan pohon penaung tetapnya. untuk mempercepat meraih ketinggian percabangan pohon penaung terus yang dikehendaki, cabang-cabang yang tumbuh dibagian bawah mesti dipangkas ( dibuang ). pada pertanaman kopi dewasa tinggi perca-bangan pohon penaung terus berkisar 3, 0 – 3, 5 m. letak cabang penaung mesti menyebar supaya mahkota melebar hingga berikan sinar yang merata pada tanaman kopi.

Pemangkasan pengaturan pohon penaung dikerjakan dengan langkah pemenggalan serta rempesan. pemenggalan dikerjakan pada awal musim hujan dengan langkah memotong ( ‘memronggol” ) 50% dari jumlah pohon penaung. pemenggalan pohon penaung dikerjakan berganti-ganti setiap tahunnya, baik dengan larikan ataupun silangan. untuk pertanaman kopi robusta, pemenggalan penaung baiknya dikerjakan dengan silang untuk mendorong arah angin supaya momotong barisan-barisan klon yang berbeda untuk mempermudah berlangsungnya penyerbukan silang.

Sepanjang musim hujan banyak cabang pohon penaung yang tumbuh. cabang-cabang tersebut dirempes ( dipotong ) pada akhir musim hujan untuk merangsang pembentukan primordia bunga kopi. rempesan ditujukan pada pohon-pohon yang tidak dipenggal serta pohon yang sudah dipenggal pada musim hujan yang perkembangan cabang-cabangnya terlampau lebat.

Pada tanaman kopi yang tajuk tanamannya saling menutup hingga bisa berikan penaung pada tanaman satu sama lain, jumlah pohon penaung bisa diperjarang. intensitas penjarangan bergantung pada type pohon penaung serta sistem jarak tanam kopi. pada type penaung lamtoro hasil okulasi ( contohnya dengan entres l 2 ) penjarangan dikerjakan hingga perbandingan pada jumlah lamtoro serta kopi 1 : 2 atau 1 : 4, bergantung perkembangan pohon penaung serta situasi tanaman kopi.

Penjarangan pohon penaung bisa dikerjakan memotong lamtoro pada ketinggian ± 1 m hingga didalam situasi darurat tanaman lamtoro tetap dapat ditumbuhkan kembali.

0 komentar:

Posting Komentar