Pengembangan kopi Arabica di wilayah kabupaten Jember masih di rasa banyak kendala. Dimana kopi arabica memiliki spesifikasi berbeda dengan kopi-kopi pada umunya yaitu penanamannya harus di atas ketinggian 1000 dpl. Bilmana hal itu di paksakan untuk ditanam di daerah di bawah 1000 dpl akan banyak mengandung resiko diantaranya
rentan terhadap serangan penyakit, terhambat dalam pertumbuhan, hasil
tidak maksimal dan tidak bisa berkembang sebagamana mestinya. Sehingga
untuk pengembangan kopi arabica harus memiliki syarat yang telah
ditentukkan, demikian penegasan kabid budidaya Disbunhut Jember Ir Maskur Msi.
Kepada koran ini Ir Maskur mengatakan kopi arabica memiliki
prospek pasar dunia yang cukup bagus baik dari sisi harga maupun
tingkat produksinya yang terus menerus sepanjang tahun. Oleh karenanya
untuk pengembangan kopi arabica haruslah ditemukan adanya cloning baru yang telah di rekomendasikan oleh pihak Puslit Koka Jember yang bisa dtumbuh dan hidup di bawah ketinggian 1000 dpl, yang di harapkan kopi arabica tersebut bisa tumbuh dan berkembangbiak secara pesat di Jember di bawah ketinggian 1000 dpl, tegasnya.Sementara itu dari hasil uji coba tanaman kopi arabica di kawasan Suco Pengepok Jelbuk yaitu tidak membuahkan haisl alias kopi tersebut hidupnya menjadi aras-arasen
Sumber:
http://www.jemberkab.go.id/
http://www.jemberkab.go.id/