Perkembangan vegetatif tanaman kopi berbentuk dimorfisma yakni perkembangan ortotropik ( perkembangan tegak ) serta perkembangan plagiotropik ( perkembangan ke samping ).
Batang serta tunas air ( wiwilan ) tumbuh ortotropik, namun cabang tumbuh plagiotropik. sisi tanaman yang tumbuh ortotropik bisa menghasil-kan perkembangan ortotropik serta plagiotropik. namun sisi tanaman yang tumbuh plagiotropik cuma membuahkan perkembangan plagiotropik, contohkan cabang cuma membuahkan perkembangan plagiotropik serta tidak bisa menghasil-kan perkembangan ortotropik. oleh dikarenakan itu sambungan cabang serta setek cabang tidak bisa tumbuh ke atas, tetapi semakin banyak tumbuh ke samping.
Pada ketiak daun batang ada dua jenis kuncup tunas yakni kuncup tunas legitim serta kuncup tunas reproduksi. kuncup tunas legitim cuma satu dibagian teratas serta tumbuh jadi cabang primer jika pada 2 – 5 gunakan daun yang sangat bawah. namun kuncup tunas reproduksi ( tunas seri ) ber-jumlah 4 – 5 buah terdapat dibawah kuncup tunas legitim serta bisa tumbuh jadi tunas reproduksi ( tunas air/wiwilan ).
Pada setiap ketiak daun bisa tumbuh tunas reproduksi berapa kali, namun cabang primer terbentuk satu kali. buah terbentuk pada cabang-cabang primer, maka cabang primer amat mutlak. susunan kuncup-kuncup tunas sejenis ini juga ada pada ketiak-ketiak daun cabang primer, serta diberi nama kuncup tunas sekunder serta kuncup tunas reproduksi.
Kuncup-kuncup tunas pada cabang primer bisa tumbuh jadi bunga. pada setiap ruas cuma satu kali terbentuk bunga, jika pada kopi ekselsa. cabang primer yang pertumbuhannya kuat, kuncup-kuncup tunas beberapa tumbuh jadi cabang : ( 1 ) kuncup tunas sekunder bisa tumbuh jadi cabang sekunder serta ( 2 ) kuncup tunas reproduksi bisa tumbuh jadi cabang reproduksi.
Batang serta tunas air ( wiwilan ) tumbuh ortotropik, namun cabang tumbuh plagiotropik. sisi tanaman yang tumbuh ortotropik bisa menghasil-kan perkembangan ortotropik serta plagiotropik. namun sisi tanaman yang tumbuh plagiotropik cuma membuahkan perkembangan plagiotropik, contohkan cabang cuma membuahkan perkembangan plagiotropik serta tidak bisa menghasil-kan perkembangan ortotropik. oleh dikarenakan itu sambungan cabang serta setek cabang tidak bisa tumbuh ke atas, tetapi semakin banyak tumbuh ke samping.
Pada ketiak daun batang ada dua jenis kuncup tunas yakni kuncup tunas legitim serta kuncup tunas reproduksi. kuncup tunas legitim cuma satu dibagian teratas serta tumbuh jadi cabang primer jika pada 2 – 5 gunakan daun yang sangat bawah. namun kuncup tunas reproduksi ( tunas seri ) ber-jumlah 4 – 5 buah terdapat dibawah kuncup tunas legitim serta bisa tumbuh jadi tunas reproduksi ( tunas air/wiwilan ).
Pada setiap ketiak daun bisa tumbuh tunas reproduksi berapa kali, namun cabang primer terbentuk satu kali. buah terbentuk pada cabang-cabang primer, maka cabang primer amat mutlak. susunan kuncup-kuncup tunas sejenis ini juga ada pada ketiak-ketiak daun cabang primer, serta diberi nama kuncup tunas sekunder serta kuncup tunas reproduksi.
Kuncup-kuncup tunas pada cabang primer bisa tumbuh jadi bunga. pada setiap ruas cuma satu kali terbentuk bunga, jika pada kopi ekselsa. cabang primer yang pertumbuhannya kuat, kuncup-kuncup tunas beberapa tumbuh jadi cabang : ( 1 ) kuncup tunas sekunder bisa tumbuh jadi cabang sekunder serta ( 2 ) kuncup tunas reproduksi bisa tumbuh jadi cabang reproduksi.
0 komentar:
Posting Komentar